DESKRIPSI NILAI BIOMARKER PADA PENDERITA COVID-19 DI RSUD DR. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang: Peningkatan kasus COVID-19 termasuk di Indonesia terjadi pada tahun 2021 dan biomarker menjadi suatu tren penanda biologis yang dapat diukur serta berperan penting dalam memberikan informasi lebih untuk menentukan kecurigaan awal, diagnosis, pemantauan, pengenalan komplikasi, dan disposisi pasien. Pasien COVID-19 akan mengalami peningkatan nilai biomarker NLR, CRP, D-Dimer, IL-6, dan Prokalsitonin karena adanya proses hiperinflamatori yang berkaitan dengan gangguan perdarahan dan peradangan yang menunjukkan tingkat masuk ICU, kebutuhan ventilator, hingga kematian.Tujuan Penelitian: Mengetahui nilai biomarker pada penderita COVID-19 di RSUD Dr. Soedirman Kebumen tahun 2021.Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional.Hasil Penelitian: Hasil dari penelitian ini didapatkan 58 data pasien positif COVID-19 dengan 60% laki-laki dan 40% perempuan; 60% sembuh dan 40% meninggal; 62% tidak memiliki riwayat penyakit penyerta dan 38% memiliki riwayat penyakit penyerta; lansia memiliki persentase terbesar sebesar 91%; Nilai NLR dan CRP tinggi mayoritas terjadi pada laki-laki sebesar 82,9% dan 81,8%; Nilai NLR, CRP, dan D-Dimer tinggi mayoritas dialami oleh lansia sebesar 81,1%, 74,5% dan 82,7%; Nilai NLR, CRP, dan D-Dimer tinggi mayoritas dialami oleh penderita tanpa penyakit penyerta sebesar 86,1%, 77,1% dan 88,6%; Nilai NLR, CRP, dan D-Dimer tinggi mayoritas dialami oleh pasien meninggal sebesar 100%, 77,3% dan 95,7%.Kesimpulan: Peningkatan nilai biomarker NLR, CRP, dan D-Dimer pada penderita COVID-19 dapat dijadikan penanda atau indikasi kecurigaan awal, diagnosis, pemantauan, pengenalan komplikasi, dan disposisi pasien. Kata Kunci: COVID-19, NLR, CRP, D-Dimer, IL-