ASUHAN KEPERAWATAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS ANAK DENGAN BRONKOPNEUMONIA

LATAR BELAKANG : Ketidakefektifan bersihan jalan napas dapat ditemukan pada anak-anak penderita bronkopneumonia muncul gejala seperti batuk, sesak napas dan, adanya suara abnormal di paru-paru.TUJUAN : Untuk menggambarkan pengelolaan asuhan keperawatan pada anak bronkopneumonia dengan masalah keperawatan ketidakefektifan bersihan jalan napas yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan, evaluasi.METODE : Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif yang menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek dalam studi kasus ini adalah dua pasien anak penderita bronkopneumonia dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif.HASIL : Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 2 partisipan memiliki keluhan batuk dan sesak napas. Pada pemeriksaan fisik kedua pasien didapatkan suara napas ronchi di paru-paru kiri. Diagnosa yang ditegakan adalah bersihan jalan napas tidak efektif sesuai dengan SDKI. Intervensi dan implementasi yang digunakan pada kedu pasien diambil dari SIKI yaitu manajemen pernapasan, pemantauan respirasi dan, intervensi utama fisioterapi dada. KESIMPULAN: Adanya masalah keperawatan pada bersihan jalan napas, berdasarkan masalah tersebut disusun suatu rencana atau intervensi keperawatan dan melaksanakan tindakan tindakan keperawatan atau implementasi keperawatan serta melakukan tujuan evaluasi yang mengacu pada kriteria hasil.SARAN : Diharapkan peningkatan pelayanan keperawatan penunjang pada pasien untuk mengatasi keluhan yang dirasakan seperti masalah gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi, karena hal tersebut sangat penting untuk memenuhi kebutuhan fisiologis manusia, apabila pernapasan terganggu manusia tidak dapat hidup