GAMBARAN MIKROSKOPIS SEDIAAN JARINGAN GINJAL MENCIT (MUS MUSCULUS) YANG DIDEPARAFINISASI DENGAN MINYAK KAYU PUTIH 90% SEBAGAI PENGGANTI XYLOL PADA PEWARNAAN HEMATOKSILIN EOSIN

Deparafinisasi merupakan suatu proses untuk melarutkan paraffin sebelum dilakukan pewarnaan pada preparat jaringan menggunakan xylol sebagai pelarut organik dengan sifat yang mudah larut dalam alkohol dan dapat melarutkan lemak atau paraffin, xylol memiliki kelemahan menyebabkan gangguan Kesehatan apabila terlalu sering terpapar. Menurut (Rene J. Buese, 2000) Untuk mengurangi gangguan kesehatan akibat terlalu sering terpapar xylol perlu alternatif lain dengan menggunakan minyak kayu putih sebagai pengganti xylol pada proses deparafinisasi. Minyak kayu putih mengandung senyawa terpenoid dan memiliki sifat non polar yang dapat melunturkan sisa paraffin pada sediaan jaringan. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran sediaan jaringan ginjal mencit (Mus Musculus) yang dideparafinisasi dengan minyak kayu putih sebagai pengganti xylol pada pewarnaan hematoxylin eosinMetode Penelitian : Jenis Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional dengan kriteria penelitian yaitu deskriptip kualitatifHasil Penelitian : Hasil penelitian preparat yang dideparafinisasi dengan xylol dalam 80 lapang pandang didapatkan 100% preparat yang baik dan preparat yang dideparafinisasi dengan minyak kayu putih 90% dalam 80 lapang pandang didapatkan 0% preparat yang tidak baik, 3,75% preparat yang kurang baik, dan 96,25% yang baik. Kesimpulan : Hasil yang lebih baik terdapat pada gambaran mikroskopis sediaan jaringan ginjal mencit (Mus musculus) yang dideparafinisasi dengan xylol Kata kunci : Deparafinisasi, xylol, Minyak kayu putih 90