PENGARUH LATIHAN RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI WILAYAH DESA MULYOREJO KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA

Latar Belakang : diabetes mellitus adalah salah satu penyakit degeneratif yang menjadi permasalahan kesehatan global karena diabetes mellitus merupakan salah satu penyebab kematian prematur di seluruh dunia, tercatat 90-95% kasus diabetes mellitus yang ada di dunia merupakan kasus diabetes mellitus tipe 2. Salah satu faktor resiko terjadinya diabetes mellitus adalah rendahnya tingkat aktivitas fisik dan pengelolaan stres yang buruk. Disamping penggunaan obat-obatan, upaya pengendalian pada penderita diabetes mellitus adalah pengobatan dengan non farmakologi salah satunya adalah latihan relaksasi otot progresif. Relaksasi otot progresif merupakan terapi fisik berbentuk mindbody therapy yang memiliki manfaat untuk kontrol stres dan psikologis pada klien diabetes mellitus.Tujuan : untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2.Metode : penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang melibatkan 3 responden dengan diabetes mellitus tipe 2. Instrumen yang digunakan berupa glukometer, lembar pengkajian asuhan keperawatan, lembar observasi pelaksanaan latihan relaksasi otot progesif, lembar observasi hasil pengukuran kadar gula darah. Latihan relaksasi otot progresif dilakukan selama 6 hari dengan frekuensi 1 kali dalam satu hari.Hasil Asuhan Keperawatan : Masalah keperawatan yang terjadi pada ketiga pasien adalah ketidakstabilan kadar gula darah berhubungan dengan hiperglikemia, setelah dilakukan intervensi relaksasi otot progresif selama 6 kali dalam kurun waktu 6 hari masalah keperawatan teratasi dengan terjadi penurunan kadar gula darah pada Ny.W 291 mg/dl menjadi 206 mg/dl, Ny.M dari 307 mg/dl menjadi 223 mg/dl dan Tn.B. dari 289 mg/dl menjadi 187 mg/dl. Diskusi : Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang menjelaskan jika penurunan kadar gula darah terjadi karena relakasasi otot progresif mampu menghambat produksi hormon yang bersifat meningkatkan kadar gula darah seperti epinefrin, kortisol, glukagon, adrenocorticotropic hormone (ACTH), kortikosteroid dan tiroid.Rekomendasi: Karya ilmiah akhir ners ini dapat menjadi referensi intervensi bagi perawat untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2