MODEL EDUKASI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PERILAKU TENTANG PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA KADER

Menggunakan media terintegrasi yang menarik untuk promosi kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah perilaku. Pengetahuan bisa dipengaruhi oleh pemberian media video. Perilaku yang didasari dengan pengetahuan yang benar akan sangat berpengaruh terhadap kejadian masalah kesehatan gigi dan mulut. Pemerintah Indonesia mendukung pemanfaatan TOGA untuk meningkatkan kesehatan pada masyarakat Indonesia, melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2016 mengenai upaya pengembangan kesehatan melalui asuhan mandiri (Asman) pemanfaatan TOGA dan keterampilan budidaya serta pengolahannya. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan model edukasi pemanfaatan tanaman obat keluarga dengan rancang bangun yang penerapannya efektif dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada kader. Jenis penelitian ini adalah Research and development (R&D) terdapat lima tahap yaitu : pengumpulan informasi, rancang bangun model, validasi ahli, dan uji coba model. Metode Quasy Experiment (One-group pretest-posttest design). Sampel penelitian yaitu kader posyandu sebanyak 30 orang, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Nonprobability sampling, dengan jenis sampling total. Hasil : Model edukasi pemanfaatan tanaman obat keluarga melalui video layak sebagai media edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada kader dan penerapannya efektif meningkatkan pengetahuan (p-0,000), sikap (p-0,000), dan keterampilan (p-0,000). Kesimpulan : Model edukasi pemanfaatan tanaman obat keluarga layak sebagai media edukasi dan penerapannya efektif meningkatkan perilaku tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut pada kader