HUBUNGAN PERSEPSI DAN SIKAP REMAJA TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)DI KELURAHAN PADANGSARI KOTA SEMARANG

Latar Belakang : Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Angka remaja di Provinsi Jawa tengah pada tahun 2019 mencapai 5 juta remaja. Sedangkan di Kelurahan Padangsari tercatat jumlah remaja dengan rentang umur 15-22 tahun mencapai 1624 orang. Sebagai agent of change, remaja memiliki tugas perkembangan untuk mampu menyesuaikan diri di lingkungan masyarakat dan mampu mengembangkan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan masyarakat di sekitarnya, terutama yang membutuhkan bantuan seperti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Remaja diharapkan turut mengajak masyarakat sekitar untuk dapat menerima ODGJ di lingkungannya. Masyarakat yang ramah dan penuh pengertian serta bersikap mampu menerima akan dapat membantu memberikan kesembuhan dan mengembalikan kepercayaan diri para penderita gangguan jiwa di tengah-tengah lingkungan masyarakat.Tujuan : Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan persepsi dan sikap remaja terhadap ODGJ di Wilayah Kelurahan Padangsari Kota Semarang.Metode : Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner sebagai alat ukur. Jumlah responden remaja sebanyak 94 responden tersebar di 14 RW. Teknik pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling.Hasil : Dari hasil uji Rank Spearman menunjukan bahwa hasilnya terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara persepsi remaja dan sikap remaja ditunjukan dengan nilai rho sebesar 0, 591 dan nilai Sig.(2-tailed) 0,001 (< 0,05).Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan dan kuat diantara dua varabel, hubungan tersebut bersifat searah artinya bila persepsi remaja semakin baik maka sikap remaja juga akansemakin baik dan sebaliknya.Saran : Agar remaja dapat mengajak masyarakat untuk menerima ODGJ di lingkungannya