STUDI DESKRIPTIF FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI PUSKESMAS SEDAN KABUPATEN REMBANG

ABSTRAKMalvasea Qulbita1, Erna Widyastuti2, Sri Rahayu3Studi Deskriptif Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian BayiBerat Lahir Rendah di Puskesmas Sedan Kabupaten Rembang121 halaman, 10 tabel, 2 gambar, 7 lampiranBerat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal dan BBLR berkaitan dengan tingginya angka kematian Bayi dan Balita. Data dari Dinkes Kabupaten Rembang hingga bulan Oktober 2020, menyebutkan bahwa kejadian BBLR tertinggi berada di Puskesmas Sedan sebanyak 37 kasus dan banyak disebabkan oleh kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Sedan, Kabupaten Rembang. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sedan, Kabupaten Rembang menggunakan desain penelitian studi deskripftif dengan pendekatan retrospektif. Populasi bayi dengan berat lahir rendah di wilayah kerja Puskesmas Sedan yang berjumlah 46 bayi dengan tehnik purphosive sampling. Analisa univariat distribusi frekuensi.Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi kejadian bayi berat lahir rendah yaitu 94,4% tidak anemia, 88,9% tidak KEK, 50% usia kehamilan preterm dan 50% kehamilan aterm, 63,9% usia 20-35 tahun, 58% paritas multipara, 52% jarak kelahiran yang berisiko, 50% ada penyakit komplikasi selama kehamilan dan 50% tidak ada penyakit komplikasi kehamilan, dan 69,4% kehamilan tunggal.Diharapkan dari hasil penelitian ini petugas kesehatan terutama bidan dapat meningkatkan pelayanan khususnya KIA untuk mencegah lebih dini terjadinya bayi berat lahir rendah akibat kurangnya pemahaman dan kesadaran responden tentang faktor resiko BBLR