EFEK RELAXATION THERAPY TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DAN PRODUKSI ASI PADA IBU HAMIL DAN POSTPARTUMSYSTEMATIC LITERATURE REVIEW

Latar Belakang: Kecemasan pada ibu hamil dan postpartum dapat mempengaruhi kondisi ibu dan bayinya. Tekanan psikologis dapat mempengaruhi hipotalamus dan kelenjar pituitary untuk mengekskresikan Adrenocorticotropic Hormone (AC-TH) untuk menghasilkan kortisol. Jumlah kortisol yang tinggi, mengakibatkan produksi ASI terhambat. Terapi relaksasi mampu merangsang reflek pengeluaran ASI lebih efisien dibandingkan praktik standar di fasilitas pelayanan kesehatan yang hanya fokus mengoptimalkan fungsi tubuh, tanpa melibatkan pikiran dan jiwa.Tujuan: Review ini melakukan tinjauan sistematis untuk mengevaluasi efek intervensi menggunakan Relaxation Therapy dalam meningkatkan produksi ASI.Metode: Pencarian literatur dilakukan dengan menggunakan pedoman PRISMA memasukkan studi intervensi terapi relaksasi selama periode hamil dan postpartum.Hasil: Menggunakan strategi pencarian kata kunci literatur, didapatkan 718 studi terkait relaxation therapy pada ibu hamil dan postpartum. 25 studi memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam analisis. 10 penelitian menyajikan hasil yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil, 5 studi tentang kecemasan pada ibu postpartum, 3 studi tentang kadar hormone kortisol, 5 studi tentang produksi ASI dan 2 studi tentang kadar hormone prolaktin. Studi-studi ini dilakukan di Malaysia, Perancis, Inggris, Yunani, Korea, Turki, Amerika, Taiwan, Iran, Indonesia, Spanyol, Denmark dan India. Sampel yang dianalisis berjumlah 1.608 responden ibu hamil dan 1227 responden ibu postpartum.Kesimpulan: Secara keseluruhan, Relaxation Therapy efektif dalam merangsang produksi hormon prolaktin dan ASI pada ibu nifas. Dan pemberian hipnoterapi dikaitkan dengan penurunan tingkat stres yang signifikan seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan skor PSS dan penurunan kortisol saliva