HUBUNGAN ANTARA ANEMIA DAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK PADA KEHAMILAN TERHADAP KEJADIAN PARTUS LAMADI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ROWOBUNGKULKECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA

Partus lama merupakan salah satu penyumbang kematian ibu di dunia, berdasarkan WHO tahun 2014 terjadi kasus partus lama pada wanita di dunia yaitu 289 per 100.000 kelahiran hidup. Sementara di Indonesia menduduki urutan tertinggi di ASEAN dengan kejadian partus lama yaitu 359 per 100.000 kelahiran hidup ibu meninggal akibat partus lama. Partus lama dapat terjadi karena ibu hamil kekurangan asupan energi dan protein yang tidak mencukupi sehingga menyebabkan kurang energi kronik (KEK) dan anemia.Tujuan penelitian 1) mendeskripsikan Ibu balita berdasarkan tingkat usia dan paritas 2) mendeskripsikan kejadian KEK, anemia dan partus lama, 3) menganalisis pengaruh KEK dan anemia pada ibu hamil dengan partus lama..Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain cross sectional. Populasinya yaitu ibu bersalin di Puskesmas Rowobungkul Kabupaten Blora adalah 37 ibu bersalin dan ditarik sampel berjumlah 26 orang. Analisis data mengunakan analisis univariat dan analisis bivariate dengan uji chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada hubungan bermakna antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian partus lama (p-value 0,022) dan Ibu yang mengalami anemia dalam kehamilan memiliki resiko kejadian partus lama 2,143 kali dibanding ibu yang normal. Ada hubungan bermakna antara Kekurangan Energi Kronik (KEK) dalam kehamilan dengan kejadian partus lama (p-value 0,043) dan ibu yang mengalami KEK dalam kehamilan memiliki resiko kejadian partus lama 1,333 kali dibanding ibu yang normal.Bagi ibu hamil dan petugas kesehatan penelitian ini menjadi refrensi bahwa KEK dan anemia saat kehamilan merupakan faktor yang mempengaruhi partus lama sehingga perlu adanya pemantauan selama kehamilan sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya partus lama