Fenomena Ikoy-Ikoy di Media Sosial dalam Perspektif Al-Qur'an (Studi Tafsir Al-Misbah tentang Ayat-Ayat Meminta-Minta)

Penelitian ini menjelaskan tantang sebuah permainan di media sosial Instagram yang bernama Ikoy-Ikoy, dimana seorang pengguna Instagram akan mendapat uang atau barang. Ikoy-ikoy dicetuskan pertama kali oleh Muhammad Arief, dan menjadi viral di Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk: Pertama mengetahui pandangan al-qur�an mengenai fenomena Ikoy-Ikoy, Kedua mengetahui penafsiran ayat-ayat meminta-minta dalam Kajian Tafsir al-Misbah. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library research) yang bersifat kualitatif, yakni mengumpulkan data dari berbagai sumber yang relevan dengan tema yang dibahas dalam penelitian ini. Adapun metode penafsiran yang digunakan adalah Metode Tafsir Maudhu�i atau Tafsir Tematik, dengan menghimpun beberapa ayat-ayat al-Qur�an untuk membahas permasalahan yang penulis bahas. Ikoy-Ikoy merupakan kegiatan berbagi kebahagiaan berupa falah duniawi dan termasuk bentuk derma berupa Hibah (Hadiah). Namun disisi lain ikoy-ikoy menimbulkan pro-kontra dan dianggap sebagai ajakan meminta-minta, karena hadiah tidak diberikan jika tidak meminta terlebih dahulu. Menilik masalah ini, penulis menghimpun beberapa ayat yang relevan dengan permasalahan yang terjadi dengan menggunakan sudut pandang Tafsir al-Misbah karya Prof. M. Quraish Shihab. Meminta-minta dalam al-Qur�an disebut dengan Sā’il, terdapat banyak ayat yang mengandung kata Sā’il, namun hanya 6 ayat yang relevan, yaitu QS. al-Baqarah[02]: 177, QS. al-Baqarah[02]: 273, QS. Fuṣṣilat[41]: 10, QS. aż-Żariyat[51]: 19, QS. al-Ma’ārij[70]: 24-25, QS. aẓ-Ẓuhā(93): 1