Studi Komparatif Kitab Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah karya Syaikh al-Usaimin dengan Kitab Syarah Mukhtar al-Ahadis Karya KH. Moch. Anwar dan Dkk Dalam Telaah Kitab Hadis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perbandingan dari hadits yang ada pada kitab Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah karya Syaikh al-Usaimin dengan kitab Syarah Mukhtar al-Ahadis karya KH. Moch. Anwar dan Dkk dalam Telaah Kitab Hadis. Sehubungan dengan penelitian tersebut, peneliti mengambil Rumusan Masalah menjadi dua bagian: pertama, Bagaimana karakteristik kitab Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah karya Syaikh al-Usaimin dengan kitab Syarah Mukhtar al-Ahadis karya KH. Moch. Anwar dan Dkk dalam Telaah Kitab Hadis. Kedua, Bagaimana studi komparatif kitab Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah karya Syaikh al-Usaimin dengan kitab Syarah Mukhtar al-Ahadis karya KH. Moch. Anwar dan Dkk dalam Telaah Kitab Hadis. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode perbandingan (komparatif). Pokok-pokok permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini sering disebut dengan kajian pustaka (literature review). Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yakni dengan kitab-kitab, sumber data yang digunakan peneliti berasal dari sumber data primer dan sekunder, yaitu kitab Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah karya Syaikh al-Usaimin dengan kitab Syarah Mukhtar al-Ahadis karya KH. Moch. Anwar dan Dkk, serta bahan pustaka yang berkaitan dengan pembahasan dan dasar teoritis dengan menggunakan kitab-kitab, buku-buku, jurnal yang terkait. Data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan metode hermeneutic dan conten analysis (analisis isi). Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa pada perbandingan hadits yang setema (tema yang dibahas) memiliki perbedaan dan persamaan antara kitab Syarah al-Arba’in an-Nawawiyah karya Syaikh al-Usaimin dengan kitab Syarah Mukhtar al-Ahadis karya KH. Moch. Anwar dan Dkk. Baik itu perbedaan dalam segi redaksi, makna, maupun dalam segi penjelasannya. Meskipun kedua ulama’ tersebut merupakan ulama’ kontemporer, akan tetapi mereka memiliki metode tersendiri dalam mencantumkan hadis pada kitabnya. Syaikh al-Usaimin mencantumkan hadisnya disertakan sanad lengkap kadang juga tidak lengkap sanadnya. Sedangkan KH. Moch. Anwar dan Dkk mencantumkan hadis dalam kitabnya tidak mencantumkan sanad secara lengkap