Konseling Behavioral untuk Pengembangan Resiliensi Santri Penghafal Al-Qur’an di Pondok Pesantren Nuzulus Sakinah Desa Sambiroto Kec. Tayu Kab. Pati

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan tentang penerapan konseling behavioral untuk pengembangan resiliensi santri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren Nuzulus Sakinah Desa Sambiroto Kec. Tayu Kab. Pati. Adapun rumusan masalah yang muncul yaitu: (1) Bentuk-bentuk resiliensi yang dialami santri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren Nuzulus Sakinah Desa sambiroto Kec. Tayu Kab. Pati (2) Penerapan konseling behavioral untuk pengembangan resiliensi santri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren Nuzulus Sakinah Desa Sambiroto Kec. Tayu Kab. Pati (3) Faktor pendukung dan penghambat konseling behavioral untuk pengembangan resiliensi santri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren Nuzulus Sakinah Desa sambiroto Kec. Tayu Kab. Pati. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), karena peneliti melakukan langsung pada obyek penelitian yaitu pondok pesantren Nuzulus sakinah Desa Sambiroto Kec. Tayu Kab. Pati dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek pada penelitian ini sebanyak 9 orang yaitu 1 Kyai, 1 ustadz, 1 ustadzah dan 6 santri. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis dengan empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pelaksanaan konseling behavioral untuk pengembangan resiliensi santri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren Nuzulus Sakinah Desa Sambiroto Kec. Tayu Kab. Pati dengan menggunakan teknik penguatan positif, hukuman, dan time-out. Selain teknik, metode yang diterapkan di pondok pesantren Nuzulus Sakinah yaitu metode pengamatan, motivasi, dan keteladanan. Dengan menggunakan teknik dan metode tersebut ada banyak perubahan pada santri, santri menjadi lebih bersemangat dalam menghafal Al-Qur’an, santri semakin disiplin, dan santri menjadi lebih berfikir positif terhadap perilakunya. Faktor pendukung pelaksanaan konseling behavioral untuk pengembangan resiliensi santri pondok pesantren Nuzulus Sakinah terdapat tiga faktor yaitu yang pertama pemberian ilmu yang cukup, kedua pemberian motivasi untuk menghafal Al-Qur’an, ketiga para ustad dan ustadzah yang ikhlas. Hambatan yang dijumpai dalam proses pelaksanaan konseling behavioral untuk pengembangan resiliensi santri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren Nuzulus Sakinah adalah tidak semua santri memiliki semangat juang yang tinggi untuk menghafal Al-Qur’an dan jam sekolah santri yang sampai sore. Hasil yang diperoleh dari pemberian konseling behavioral untuk pengembangan resiliensi santri penghafal Al-Qur’an di pondok pesantren Nuzulus Sakinah yaitu santri lebih bisa menerima peristiwa yang dialaminya dengan ikhlas, selalu berusaha berprasangka baik (berpikir positif) dalam keadaan apapun, melakukan hal positif dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT