Analisis Nilai-Nilai Karakter Kejujuran Pada Buku Teks Siswa Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti SMA

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang analisis nilai-nilai karakter kejujuran 1) Gambaran secara detail tentang nilai-nilai karakter kejujuran yang dimunculkan dalam buku teks PAI dan budi pekerti SMA kelas X-XII 2) Gambaran mengenai relevansi nilai-nilai karakter kejujuran dalam buku teks PAI dan budi pekerti SMA kelas X-XII di lembaga pendidikan. Riset ini merupakan jenis penelitian analisis wacana kritis (Critical Discourse Analysis/CDA) dan menggunakan pendekatan teori kejujuran Mahmud Yauni untuk mengetahui nilai-nilai karakter kejujuran yang digambarkan dalam buku teks Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA kelas X-XII kurikulum 2013. Riset ini bertujuan 1) Untuk mendapatkan gambaran secara detail tentang nilai-nilai karakter kejujuran yang dimunculkan dalam buku teks PAI dan budi pekerti SMA kelas X-XII 2) Untuk mendapatkan gambaran mengenai relevansi nilai-nilai karakter kejujuran dalam buku teks PAI dan budi pekerti SMA kelas X-XII di lembaga pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Nilai-nilai kejujuran pada buku teks pendidikan agama Islam dan budi pekerti kelas X – XII menganalisis a. analisis lembaga negara Mahkamah Konstitusi (MK) b. analisis lembaga negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) c. analisis mencontek di kelas saat ujian d. analisis perbuatan suap di lingkungan kantor e. analisis slogan ajakan untuk berani jujur f. analisis kantin kejujuran di sekolah g. analisis jujur dalam setiap perkataan h. analisis lembaga negara pengadilan yang mana menekankan pada aspek kejujuran yang diwujudkan dalam bentuk 8 gambar. 2) Relevansi nilai-nilai karakter kejujuran di buku teks PAI dan budi pekerti berkaitan dengan ruang lingkup hukum relevan dengan lembaga pendidikan yang tersirat dalam konsep tujuan pendidikan Islam yakni insan kamil yang menuntut seseorang dalam hal ini terdiri dari hakim, jaksa, dan panitera pengadilan untuk berbuat jujur, pendidikan mengajarkan peserta didiknya untuk selalu berbuat jujur dengan mengajarkan larangan menyontek saat ulangan dan adanya kantin kejujuran untuk melatih para peserta didik terbiasa dengan sifat jujur, kejujuran dalam kehidupan sosial masyarakat sangat penting dilakukan. Karena akan membawa kepercayaan terhadap lingkungan sekitar. Sektor bisnis, profesi atau pekerjaan contohnya tidak mau menerima suap untuk memuluskan suatu proyek yang merugikan negara demi menguntungkan segelintir orang. Lembaga pendidikan sangat penting perannya bagi pekerja bisnis, profesi, atau pekerjaan. Alasannya rata-rata orang pebisnis atau pekerja sekolahnya sampai perguruan tinggi mulai dari S1 bahkan ada yang sampai S3