Analisis Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Finger Painting di TK Al Hidayah Tulakan Donorojo Jepara Tahun Ajaran 2020/2021

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan motorik halus anak usia dini melalui kegiatan finger painting. Sementara itu kegiatan dilaksanakan untuk menunjang perkembangan motorik halus yang dapat melibatkan pengoordinasian gerak tubuh pada otot-otot kecil guna mewujudkan perkembangan motorik halus anak usia dini berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan usia 4-6 tahun. Penelitian memiliki tujuan untuk mengetahui perkembangan motorik halus anak, faktor pendukung dan penghambat melalui kegiatan finger painting yang dilaksanakan di TK Al Hidayah Tulakan Donorojo Jepara, serta mendeskripsikan pada perkembangan motorik halus dengan mengacu pada indikator perkembangan motorik halus kepada siswa di Taman Kanak-Kanak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data diperoleh dari data primer (subjek penelitian) dan data sekunder (berkaitan dengan literatur pada objek penelitian). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan (Kepala Sekolah, Guru Kelas dan Wali Murid), observasi, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menguji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas data dengan memperpanjang waktu pengamatan, meningkatkan ketekunan peneliti, triangulasi. Sedangkan teknik yang digunakan untuk menganalisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Kegiatan pembelajaran yang digunakan oleh TK Al Hidayah Tulakan Donorojo Jepara yaitu finger painting atau melukis dengan jari yang berkaitan pada perkembangan motorik halus anak usia dini menunjukkan hasil baik dengan mengacu pada indikator menggerakkan otot-otot kecil, mengkoordinasikan otot mata dan tangan, ketelitian, keterampilan, dan gerak manipulasi. Sedangkan pada faktor pendukung pelaksanaan kegiatan finger painting dapat dilihat dari faktor genetik, keterampilan bertanya pendidik, keluwesan pendidik dan faktor penghambat pelaksanaan kegiatan finger painting dilihat dari kurangnya minat belajar anak pada materi yang diajarkan, kelainan peserta didik dan perlindungan. Dalam hal ini kegiatan finger painting adalah salah satu kegiatan untuk menstimulus perkembangan motorik halus anak usia dini, membantu guru memberikan media pembelajaran yang bervariasi dan melatih peserta didik dalam kegiatan finger painting untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi pada anak