Analisis Proses Pembelajaran Berbasis E-Learning Di Tengah Pandemi Covid-19 Pada Mata Pelajaran IPS Di Kelas IV MI Al Manaar Kudus

Penggunaan media pembelajaran dimasa pandemi seperti sekarang menimbulkan banyak kendala bagi guru dan peserta didik, dimana pembelajaran seharusnya dilakukan sesuai progam yang telah ditentukan akan tetapi guru harus mengatur ulang progam pembelajaran tersebut. Dalam ukuran pembelajaran berbasis E-Learning ini, misalnya peserta didik yang tinggal di daerah pedesaan yang mengalami kesulitan mendapatkan sinyal, ketiadaan ekonomi, ketiadaan persiapan pendidik dan peserta didik, dll. Hal tersebut mengakibatkan terhambatnya proses belajar peserta didik serta kurangnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran dimasa pandemi harus dilaksanakan secara optimal, jika tidak dilaksanakan secara optimal tentu akan memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi kemajuan bangsa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan E-learning dalam pembelajaran IPS ang meliputi: (1) mengetahui proses pembelajaran berbasis E-learning; (2) faktor pendukung proses pembelajaran berbasis E-Learning dan; (3) faktor penghambat proses pembelajaran berbasis E-Learning di tengah pandemi COVID-19 pada Mata Pelajaran IPS di kelas IV MI AL Manar Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi terhadap institusi pendidikan yang terkait yaitu MI Al Manaar Kudus. Sumber diperoleh dari kepala sekolah, guru kelas IV, peserta didik kelas IV. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran berbasis E-learning pada Mata Pelajaran IPS kelas IV yiatu: (1) pelaksanaan proses pembelajaran menggunakan whatsapp group (WAG) sebagai aplikasi belajar. Whatsapp group tersebut memuat pelajaran tema diantaranya Mata Pelajaran IPS yang diampu oleh ibu Rokfatul Fitriyah S.Pd, sebagai guru kelas IV. Dalam pembelajaran tersebut di mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti dan evaluasi atau penutup. Pembelajaran dimulai dengan menyapa peserta didik, menanyakan kabar peserta didik, mengingatkan kedisiplinan, mengajak berdoa, dan mengecek kegiatan ketika peserta didik belajar di rumah, menyampaikan tujuan pembelajaran serta menyampaikan materi yang akan di pelajari. (2) Faktor pendukung pelaksanaan proses pembelajaran berbasis e-learning yaitu handphone, kuota internet, dan kerja sama antara guru dengan orang tua peserta didik dalam pembelajaran. (3) Faktor penghambat pelaksaan proses pembelajaran berbasis e-learning yaitu (a) susah sinyal, b) kurangnya respon peserta didik dalam pembelajaran menggunakan whatsapp group, (c) peserta didik tidak dapat mengakses materi pada jam pelajaran berlangsung karena handphone yang digunakan oleh peserta didik sebagai media belajar, dibawa oleh orang tua yang sedang bekerj