Internalisasi Nilai Gusjigang dalam Membentuk Jiwa Entrepreneur Santri di Pondok Pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah

Tingginya angka pengangguran terdidik di Indoneria yang merupakan dampak dari banyaknya tenagakerja yang diarahkan ke sektor formal sehingga tidak tumbuh dan berkembang, oleh kerena itu diperlukan langkah dan upayayang cerdas untuk mengatasinya. Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui internalisasi nilai gusjigang dalam membentuk jiwa kewirausahaan santri melalui kegiatan-kegiatan dan berbagai macam usaha yang ada di pondok pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Kudus, 2) untuk mengetahui karakter santri yang ada di pondok pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah Kudus, 3) untuk mengetahui capaian dalam internalisasi nilai gusjigang tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari pengasuh pesantren beberapa santri dan alumni pondok sedangkan data sekunder diperoleh dari data dokumentasi dari pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Setelah data terkumpul dilakukan analisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa 1) Internalisasi Nilai Gusjigang di pondok pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah meliputi: a) Penanaman nilai “Gus” yaitu sikap kebersamaan dan kasih sayang, kesederhanaan, hormat dan santun, peduli lingkungan, peduli sosial dan toleransi; b) Penanaman nilai “Ji” yaitu sikap religius, disiplin dan kesungguhan; c) Penanaman nilai “Gang” yaitu kemandirian dan kerja keras, tanggung jawab dan jujur serta kreatif memanfaatkan peluang; 2) Upaya Internalisasi Nilai Gusjigang dalam membentuk jiwa Entrepreneur Santri melalui: a) Program Eduwisata; b) Unit Usaha pesantren; c) Motivasi Spiritual Preneur; d) Evaluasi Kewirausahaan. 3) Penerapan nilai-nilai gusjigang alumni pondok pesantren Entrepreneur Al-Mawaddah di Masyarakat, yaitu; aspek (gus) terlihat dari keterampilan berkomunikasi dan berprilaku sopan santun terhadap orang yang lebih tua, sedangkan dalam aspek (ji) melalui pengamalan ilmu yang dimiliki pada masyarakat, sementara pada aspek (gang) dibuktikan dengan keberanian para alumni untuk merintis dan memulai usaha mandiri