Pertimbangan Hakim Memutuskan Perceraian atas Kehendak Orang Tua Perspektif Hukum Islam Studi Putusan Pengadilan Pati Nomor 2612/Pdt.G/2020/PA.Pt

Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi pertimbangan hakim yang memutuskan kan perceraian atas kehendak orang tua. Hal ini dimulai dari faktor-faktor perceraian yang terjadi di desa asempapan sehingga hakim bisa memutuskan perceraian. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dalam memutuskan perceraian atas kehendak orang tua dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (faeld reseach) pendekatan kualitatif. adapun sumber yang digunakan adalah data primer yang berasal dari wawancara, dan data sekunder yang berasal dari buku jurnal dan bahasan lainnya yang berkaitan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi di desa asempapan dan pengadilan agama Pati kelas 1A. hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dapat memutuskan perceraian yang dikehendaki orang tua dengan melihat dari perspektif hukum Islam.hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam memutuskan perceraian kehendak orang tua di Desa Asempapan kecamatan Trangkil kabupaten Pati sah menurut perspektif hukum Islam yaitu dengan orang tua sebagai Hakam yang menciptakan perdamaian antara dua keduakedua belah pihak pasangan suami-istri dan harus terpenuhinya rukun dan syarat perceraian yaitu qasdhu(sengaja) artinya bahwa dengan ucapan talak itu memang dimaksudkan oleh yang mengucapkannya untuk talak bukan untuk yang lain, sedangkan syarat yaitu ada kehendak pada diri suami untuk menjatuhkan talak dan dijatuhkan atas pilihan sendiri