Analisis Perbandingan Pengungkapan Islamic Ethical Identity Perbankan Syariah di Indonesia, Malaysia, dan Singapura

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pada pengungkapan Islamic Ethical Identity perbankan syariah di Indonesia, Malaysia, dan Singapura serta bagaimana perbedaan tersebut. Jenis penelitian yang digunakan adalah mix method dimana metode yang digunakan adalah metode kualitatif untuk menerangkan hasil kuantitatif. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan hasil dari penelitian. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 14 bank syariah di Indonesia, 13 bank syariah di Malaysia, dan 4 bank syariah di Singapura. Data sekunder dikumpulkan melalui website resmi masing-masing bank. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada pengungkapan Islamic Ethical Identity perbankan syariah di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Perbedaan tersebut terletak pada pelaksanaan tugas Dewan Pengawas Syariah (DPS), pemberian pelatihan kepada karyawan, perlakuan pada produk perbankan, penyaluran dana zakat, serta penyajian laporan keuangan pada laporan tahunan (annual report)