ANALISIS PENGARUH TINGKAT HUTANG, ARUS KAS OPERASI DAN VOLATILITAS PENJUALAN TERHADAP PERSISTENSI LABA

Profit persistence can simply be interpreted as the possibility that a company's profit level will repeat itself in the future. This study aims to determine whether the level of debt, operating cash flow and sales volatility on earnings persistence in property and real estate companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2020 period. The method of collecting data is by studying documentation obtained from secondary data in the form of financial reports downloaded from the IDX website. The population of property and real estate companies consists of 64 companies, the technique of determining the sample is using purposive sampling obtained a sample that meets the criteria for this study as many as 29 companies. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis using SPSS version 25. The results of the test data show that the level of debt has a significant negative effect on earnings persistence, and operating cash flow and sales volatility have a positive effect on earnings persistence. level of debt, operating cash flow and sales volatility have a significant effect on earnings persistence. Suggestions for further researchers are to add other independent variables such as market characteristics, operating cycle and book tax difference or may also add a moderating variable Good Corporate Governance.Persistensi laba secara sederhana dapat diartikan sebagai kemungkinan suatu tingkat laba perusahaan akan terulang kembali di masa yang akan datang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tingkat hutang, arus kas operasi dan volatilitas penjualan terhadap persistensi laba pada perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2017-2020. Metode pengumpulan data dengan studi dokumentasi yang diperoleh dari data sekunder berupa laporan keuangan yang diunduh dari website BEI. Populasi perusahaan property dan real estate terdiri dari 64 perusahaan, teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling yang diperoleh sampel yang memenuhi kriteria untuk penelitian ini sebanyak 29 perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda menggunakan SPSS versi 25. Hasil pengujian datanya menunjukkan tingkat hutang berpengaruh negatif signifikan terhadap persistensi laba,dan arus kas operasi dan volatilitas penjualan berpengaruh positif terhadap persistensi laba. tingkat hutang, arus kas operasi dan volatilitas penjualan berpengaruh signifikan terhadap persistensi laba. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu menambahkan variabel independen lainnya misalnya karakteristik pasar, siklus operasi dan book tax difference atau boleh juga menambahkan variabel moderasi Good Corporate Governance