KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-WC DENGAN BAHAN TAMBAHAN ABU BATU MENGGUNAKAN AGREGAT LOKAL SENONI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DALAM ASPAL PENETRASI 60/70

Kualitas dan ketahanan perkerasan lentur AC-WC terhadap beban lalu lintas sangat tergantung pada jenis dan komposisi agregat, aspal serta filler yang digunakan.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai uji marshall menggunakan material senoni kalimantan timur dengan tambahan abu batu. Tahapan yang perlu dilakukan pertama adalah mencari Kadar Aspal Optimum (KAO), setelah mendapatkan KAO lalu dilakukan penambahan variasi pada kadar abu batu mulai dari 30%, 35%, 40%, 45%, 50% terhadap berat campuran. Pengujian menggunakan alat uji Marshall Test. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan variasi kadar abu batu mempengaruhi nilai parameter Marshall. Nilai stabilitas tertinggi terdapat pada campuran kadar abu batu 45% yaitu 1142,68 kg. Nilai VMA terhadap variasi kadar filler abu batu cenderung semakin menurun dengan penambahan kadar abu batu. Nilai VIM yang cenderung memenuhi spesifikasi syarat Revisi SNI 03-1737-1989 terjadi pada kadar abu batu 35%-50%. Nilai VFA menunjukkan bahwa semakin banyak kadar filler abu batu pada campuran maka nilai VFA semakin besar. Nilai Flow menunjukkan bahwa semakin banyak kadar filler abu batu pada campuran maka nilai kelelehan semakin kecil. Nilai MQ yang didapat dari campuran cenderung mengalami kenaikan sampai pada batas optimum kemudian mengalami penurunan, Nilai MQ optimum terjadi pada kadar abu batu 45% yaitu sebesar 343,32. Dari nilai diatas didapatlah nilai Kadar Abu Batu Optimum sebesar 42,5%