Usulan Perbaikan Proses Pembuatan Batik Multi Motif untuk Menurunkan COD

Salah satu produk lokal dari kota Yogyakarta yang menjadi produk nasional adalah Batik, sehingga tingkat kebutuhan Batik semakin meningkat bila dibandingkan sebelum menjadi produk nasional. Produksi Batik banyak dilakukan oleh para pengusaha di wilayah Yogyakarta. Hal ini berdampak pada perbaikan perekonomian masyarakat. Namun pada sisi yang lain, terdapat kebijakan terkait menjaga sumber daya alam dan lingkungan yang wajib diperhatikan oleh pelaku usaha di Indonesia. Perlu diupayakan agar produksi Batik dapat dilaksanakan selaras dengan kebijakan menjaga sumber daya alam dan lingkungan (produk ramah lingkungan). Tujuan dan kontribusi dari penelitian adalah melakukan evaluasi produksi Batik dan memberikan usulan perbaikan agar proses selaras dengan kebijakan produk ramah lingkungan. Hal ini ditunjukkan dengan indikator menurunnya dampak lingkungan dari produksi Batik. Obyek penelitian adalah UKM Batik S yang memproduksi beragam produk Batik. Metode penelitian menggunakan pendekatan Life Cycle Assessment. Jenis produk motif Batik yang dievaluasi adalah tiga produk motif Batik yang paling tinggi tingkat penjualannya. Proses pengamatan, pengambilan data dan pengolahan dilaksanakan selama enam bulan. Hasil evaluasi ini dilanjutkan dengan memberikan usulan perbaikan proses. Usulan perbaikan yang diberikan untuk mengurangi dampak lingkungan yaitu dengan mengurangi nilai Chemical Oxygen Demand (COD) dari motif yang diatas baku mutu. Hasil dari perbaikan yang dilakukan dapat menurunkan nilai COD pada produksi motif tradisional