Pemanfaatan Sistem Inferensi Fuzzy Mamdani untuk Pemetaan Daerah Potensi Tujuan Wisata di Kabupaten Bantul

Kabupaten Bantul yang menjadi salah satu daerah andalan sektor kepariwisataan Daerah Istimewa Yogyakarta perlu memiliki sistem pemetaan baik untuk daerah wisata yang telah ada maupun daerah yang memiliki potensi wisata. Pemetaan untuk wilayah yang memiliki potensi wisata sangat diperlukan karena pemerintah daerah tidak dapat selamanya bergantung dari obyek wisata yang telah ada.Menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, suatu wilayah dapat dinyatakan daerah tujuan wisata atau destinasi pariwisata jika memiliki beberapa kriteria, yaitu daya tarik, aksesibilitas, infrastruktur, dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Pada pengolahan peta digital untuk Sistem Informasi Geografis (SIG), seringkali ditemukan obyek-obyek penting yang tidak tepat dalam pengolahannya bahkan tidak dapat dilibatkan karena faktor ketidakpastian yang dimiliki. Empat kriteria untuk menjadikan suatu wilayah berpotensi menjadi tujuan wisata memiliki faktor-faktor ketidakpastian, sehingga diperlukan suatu metode untuk menangani faktor ketidak pastian tersebut.Aplikasi yang akan dibuat dalam penelitian ini dibangun dan dirancang berdasarkan arsitektur inferensi fuzzy Mamdani. Metode inferensi Mamdani digunakan untuk penanganan faktor ketidakpastian dalam pemetaan wilayah berpotensi wisata ini.Adapun hasil aplikasinya adalah pemetaan wilayah yang memiliki potensi menjadi tujuan wisata berdasarkan kriteria penentu yang juga melibatkan faktor ketidakpastian yang akan diselesaikan dengan inferensi fuzzy metode Mamdani untuk selanjutnya digunakan sebagai dasar bagi pihak terkait untuk mengembangkan suatu wilayah menjadi tujuan wisata baru di kabupaten Bantul.Kata kunci: fuzzy, inferensi, mamdani, SIG, wisata