TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PELAKSANAAN AKAD IJARAH PADA PENITIPAN KUCING (Studi di Lola Cathomestay Sukarame Bandar Lampung)

ABSTRAK Pelaksanaan pengupahan yang dilakukan pada jasa penitipan kucing di Lola Cathomestay adalah pembayaran upah yang diberikan diawal akad hanya sebagian saja sebagai panjar dan kemudian pelunasan biaya diakhir saat pemilik kucing mengambil kucingnya. Pada penitipan kucing ini akad dilakukan oleh 2 pihak di mana pemilik kucing sebagai penitip (musta’jir) dan pemilik jasa penitipan sebagai penerima titipan (mu’jir). Kewajiban dari pemilik kucing yaitu menyerahkan kucing untuk dijaga dan dirawat pada tempat penitipan, dan melakukan pembayaran upah atas jasa penitipan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Namun, ada penitip yang tidak memenuhi kewajibannya, tidak mengambil kembali kucingnya dan tidak membayar upah dari biaya jasa penitipan di sana. Hal ini mengakibatkan kerugian pada pihak jasa penitipan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktik pelaksanaan akad Ijarah pada penitipan kucing di Lola Cathomestay Sukarame Bandar Lampung, serta Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktik pelaksanaan akad Ijarah pada penitipan kucing di Lola Cathomestay Sukarame Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui praktik pelaksanaan akad Ijarah pada penitipan kucing di Lola Cathomestay Sukarame Bandar Lampung dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap praktik pelaksanaan akad Ijarah pada penitipan kucing di Lola Cathomestay Sukarame Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, dengan menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Metode yang dilakukan teknik pengumpulan data adalah menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi lokasi penelitian. Analisis data menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir induktif. Pengolahan datanya dilakukan dengan sistematisasi dan teknik editing data. Berdasarkan hasil penelitian, praktek pelaksanaan akad ijarah pada penitipan kucing di Lola Cathomestay antara penitip dan pihak jasa penitipan bila penitip tidak memenuhi kewajibannya, tidak mengambil kembali kucingnya sesuai dengan akad awal dan tidak melakukan pelunasan pembayaran upah jasa penitipan maka akan berlakunya perjanjian kucing yang dititipkan akan menjadi milik tempat penitipan sebagai biaya ganti rugi dari upah pembayaran jasa adalah sah karena kebiasaan yang terjadi pada masyarakat bisa iii dijadikan suatu hukum selama tidak adanya kezaliman di dalamnya. Tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan akad ijarah ini diperbolehkan tidak bertentangan dengan syara’ dan sudah terpenuhinya rukun dan syarat sewa jasa. Antara penitip dan pihak jasa penitipan telah saling rela dalam transaksinya dan tidak adanya unsur gharar (penipuan) serta paksaan didalamny