TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK, DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN TANGGAMUS DALAM PENGENDALIAN KASUS BULLYING PADA ANAK

ABSTRAK Bullying merupakan situasi di mana terjadinya penyalahgunaan kekuatan dan kekuasaan yang dilakukan oleh seseorang maupun kelompok di mana mereka secara berkelompok menyerang seseorang yang lemah dan sendirian, membuat para korban bullying merasa takut dan terintimidasi, rendah diri serta tak berharga, dan kasus terberat bisa menyebabkan korban bullying bunuh diri. Berdasarkan keterangan dari UPTD PPA Kabupaten Tanggamus sepanjang tahun 2019-2020 yaitu sebanyak 56 bullying di Kabupaten Tanggamus. Hal yang lebih mengejutkan adalah kasus kekerasan serta bullying yang terjadi pada anak-anak tidak hanya dilakukan oleh masyarakat tertentu, tetapi dilakukan oleh orang-orang terdekat yang seharusnya mampu memberikan rasa perlindungan, aman serta cinta dan kasih sayang pada anak. Peran Dinas PP, PA, DALDUK dan KB Kabupaten Tanggamus berkewajiban melaksanakan upaya pengendalian serta memberikan perlindungan terhadap kasus bullying pada anak di Kabupaten Tanggamus, dengan demikian rumusan masalahnya adalah Bagaimana Peran Dinas PP, PA, DALDUK, dan KB Kabupaten Tanggamus dalam Pengendalian Kasus Bullying pada Anak. Dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peran Dinas Peran Dinas PP, PA, DALDUK, dan KB Kabupaten Tanggamus dalam Pengendalian Kasus Bullying pada Anak. Tujuan yang hendak dicapai adalah untuk menganalisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peran Dinas PP, PA, DALDUK dan KB Kabupaten Tanggamus dalam Pengendalian Kasus Bullying pada Anak.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Lapangan. Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Tanggamus dalam pengendalian kasus bullying sudah cukup baik hal ini dibuktikan dengan beberapa upaya meningkatkan kesadaran dan sikap orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan negara melalui kegiatan sosialisasi, edukasi dan juga penyampaian Informasi. Selain itu upaya yang dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kasus bullying pada anak melalui beberapa program yang telah mereka buat yakni: Pembentukan Forum Anak Daerah, Pembentukan Kota Layak Anak (KLA), Program GenRe (Generasi Berencana), Pembentukan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanggamus telah sesuai dengan hukum Islam. Kata Kunci: Hukum Islam, Korban Bullying, Peran Dina