ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL PADA PRODUK DEPOSITO MUDHARABAH (Studi di PT BPRS Mitra Agro Usaha Bandar Lampung)

ABSTRAK Deposito Mudharabah ialah tabungan atau simpanan berjangka yang penarikkannya dilakukan dalam jangka waktu tertentu misalnya 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan, dan dengan menggunakan akad mudharabah dalam menentukan bagi hasil atas kerja sama antara pemilik dana dan pengelola dana yakni antara nasabah dan bank dalam hal ini PT.BPRS Mitra Agro Usaha, kemudian hasil dari usaha tersebut akan dibagi berdasarkan nisbah yang disepakati oleh keduabelah pihak di awal perjanjian, namun bagaimana jika besaran nisbah tersebut sudah ditentukan oleh salah satu pihak yakni PT.BPRS Mitra Agro Usaha. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai penerapan bagi hasil pada produk deposito mudharabah di PT.BPRS Mitra Agro Usaha. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penerapan bagi hasil pada produk deposito mudharabah di PT BPRS Mitra Agro Usaha, Bandar Lampung dan Bagaimana analisis hukum Islam terhadap penerapan bagi hasil pada produk deposito mudharabah di PT BPRS Mitra Agro Usaha, Bandar Lampung. Tujuan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami penerapan bagi hasil pada produk deposito mudharabah di PT BPRS Mitra Agro Usaha, Bandar Lampung dan untuk mengetahui dan memahami analisis hukum Islam terhadap penerapan bagi hasil pada produk deposito mudharabah di PT BPRS Mitra Agro Usaha, Bandar Lampung. Jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang perolehan datanya dari pengumpulan data yang ada di lapangan. Sifat penelitiannya yaitu deskriptif analisis, sumber data yang dikumpulkan yakni sumber data lapangan dan dibantu dengan data buku. Populasi dan sampelnya adalah pihak bank dan nasabah. Kemudian untuk mendapatkan data yang valid penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Teknik pengolahan datanya melalui editing dan sistematika data. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan induktif. Adapun hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa nisbah yang ditetapkan oleh PT BPRS Mitra Agro Usaha berdasarkan pada SK (Surat Keputusan) direksi dan dihitung dengan sistem syariah yang diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah, dan besaran nisbah akan berbeda-beda sesuai jangka waktu yang dipilih oleh nasabah itu sendiri, semakin lama nasabah mendepositkan dananya maka semakin besar persentase keuntungan yang didapatkan begitupun sebaliknya. Apabila besaran nisbah tersebut akan berubah maka pihak bank akan langsung mengkonfirmasikannya kepada nasabah deposit, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan. Maka dalam hal ini menurut analisa penulis yang ditinjau berdasarkan landasan hukum syariah yang berlaku dan fatwa DSN MUI No.03/DSN-MUI/IV/2000 bahwa penerapan bagi hasil pada produk deposito mudharabah di PT BPRS Mitra Agro Usaha sudah sesuai dengan syariat Islam karena tidak menyalahi atau menyimpang dari prinsip syariah seperti gharar, tadlis,dan riba