PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS AUDIO VISUAL DI SMPN 20 BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK Media audio visual menjadi trobosan menarik bagi sekolah dengan tujuan seiring tuntutan zaman juga pendidik harus lebih kreatif dalam penyampaian pembalajaran agar tidak monoton dengan tujuan agar peserta didik lebih termotivasi dengan media pembalajaran audio visual. Disamping memilki banyak kelebihan media audio visual memilki kekurangan yang harus segera dibenahi bagi pihak sekolah. Tuntutan sesuai dengan kurikulum 2013 dan zaman, guru juga harus lebih inovatif dalam memberikan pembelajaran dengan tujuan siswa lebih termotivasi dalam belajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, diharapkan terangkat gambaran mengenai kualitas, realitas sosial dan persepsi ssaaran penelitian.Alat pengumpul data menggunakan wawancara observasi dan dokumentasi. Analisis data secara kualitatif deskriptif, yakni dengan mendeskripsikan keadaan data/informasi yang sudah diperoleh melalui instrumen penelitian selanjutnya diolah sesuai fokus dan temanya. Langkah-langkah analisis datanya meliputi: (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian 1) Dalam melakukan perencanaan pembelajaran media pembelajaran juga pokok bahasan sesuai pada kelas dan juga harus jelas arah pembelajaran guru juga menyadari pada pelaksanaan juga belum sepenuhnya sempurna.Kendala jelas dihadapi pada saat perencanaan jika pada pelaksanaan tidak bejalan dengan lancar seperti mati lampu dan kendala teknis lainnya guru melakukan pembelajaran alternatif seperti bermain game sesuai bisa juga dengan bedongeng agar siswa tidak jenuh. 2)Langkah-langkah yang harus dilakukan pada pelaksanaan pembelajaran seperti mengucapkan salam menanyakan apa saja materi yang belum paham selanjutnya juga menyiapkan alat media pembelajaran, pada saat ditampilkan audio visual disini anak dapat berimajinasi, serta pola fikir peserta didika dapat berkembang.Dalam menggunakan media pembelajaran keterbatasan juga menjadi kekurangan pada pelaksanaan pembelajaran, guru juga harus jauh hari dalam melaksanakan media pembelajaran audio visual , pemahaman IT juga didukung. Guru juga harus kreatif pada pembuatan media pembelajaran audio visual agar siswa dapat tertarik. 3)Evaluasi merupakan tolak ukur bagi guru dan peserta didik, guru sudah ekspektasi tetapi setalah pelaksanaan hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi maka akan dilakukan remedial dan pengayaan serta mengulas kembali dimana materi yang belum paham. Selanjutnya untuk rekomendasi bagi sekolah adalah Dalam mengatasi kendala seperti mati lampu serta kesalahan teknis sebagainya pihak sekolah harus lebih diperhatikan karena berpengaruh pada saat pembelajaran berlangsung serta keterbatasan fasilitas juga harus segera diperbaiki. Kata Kunci: Media Pembelajaran, Audio Visual ABSTRACT Audio-visual media is an interesting breakthrough for schools with the aim that along with the demands of the times, educators must also be more creative in delivering learning so that it is not monotonous with the aim that students are more motivated by audio-visual learning media. Besides having many advantages, audio-visual media has disadvantages that must be addressed immediately for the school. The demands are in accordance with the 2013 curriculum and the times, teachers must also be more innovative in providing learning with the aim that students are more motivated in learning. This study uses a qualitative approach, it is hoped that an overview of the quality, social reality and perceptions of the research target will be raised. The data collection tools use observational interviews and documentation. Descriptive qualitative data analysis, namely by describing the state of the data/information that has been obtained through research instruments and then processed according to the focus and theme. The steps of data analysis include: (1) data reduction, (2) data presentation, and (3) verification and drawing conclusions. Research Results 1) In planning the learning of learning media, the subject matter according to the class and the direction of learning must also be clear, the teacher is also aware that the implementation is not yet fully perfect. Obstacles are clearly faced during planning if the implementation does not run smoothly such as blackouts and obstacles. In other technical aspects, the teacher conducts alternative learning such as playing appropriate games or by telling stories so that students do not get bored. 2) The steps that must be taken in the implementation of learning such as saying hello, asking what material they don't understand, then also preparing learning media tools, when audio visuals are displayed here, children can imagine, and the mindset of students can develop. In using learning media limitations are also a deficiency in the implementation of learning, teachers also have to be ahead of time in implementing audio-visual learning media, understanding IT is also supported. Teachers also have to be creative in making audio-visual learning media so that students can be interested. 3) Evaluation is a benchmark for teachers and students, teachers have expectations but after the implementation of the results are not in line with expectations, remedial and enrichment will be carried out and review where the material does not understand. Furthermore, the recommendation for schools is that in overcoming obstacles such as blackouts and technical errors, the school must pay more attention because it affects the learning process and limited Facilities must also be repaired immediately. Keywords : Learning Media, Audio Visual ّثزج ٍخرظشج ذعذ اى٘عائظ اىَشئٞح ٗاىَغَ٘عح إّدا ًصا ٍثٞ ًشا ىالٕرَاً ىيَذاسط تٖذف أّٔ خْثًا إىٚ خْة ٍع ٍرطيثاخ اىعظش ، ٝدة أُ ٝنُ٘ اىَعيَُ٘ أٝ ًضا أمثش إتذا ًعا فٜ ذقذٌٝ اىرعيٌ تسٞث ال ٝنُ٘ سذٞثًا تٖذف أُ ٝنُ٘ اىطالب أمثش ذسفٞ ًضا ٍِ خاله اىرعيٌ اىغَعٜ اىثظشٛ ٗعائو اإلعالً. إىٚ خاّة اىعذٝذ ٍِ اىَضاٝا ، فئُ ىي٘عائظ اىَشئٞح ٗاىَغَ٘عح عٞ٘تًا ٝدة ٍعاىدرٖا عيٚ اىف٘س ىيَذسعح. ذر٘افق اىَطاىة ٍع ٍْٖح ٗاألٗقاخ ، ٝدة أُ ٝنُ٘ اىَعيَُ٘ أٝ ًضا أمثش إتذا ًعا فٜ ذ٘فٞش اىرعيٌ تٖذف أُ .ٝنُ٘ اىطالب أمثش ذسفٞ ًضا فٜ اىرعيٌ ذغرخذً ٕزٓ اىذساعح ّٖ ًدا ّ٘عًٞا ، ٍِٗ اىَؤٍو أُ ٝرٌ سفع ىَسح عاٍح عِ اىد٘دج ٗاى٘اقع االخرَاعٜ ٗذظ٘ساخ ٕذف اىثسث.ذغرخذً أدٗاخ خَع اىثٞاّاخ اىَقاتالخ ٗاىر٘ثٞق. ذسيٞو اىثٞاّاخ اى٘طفٞح اىْ٘عٞح ، أٛ عِ طشٝق ٗطف زاىح ا ىيرشمٞض ٗاىَ٘ض٘ع. ذرضَِ اىثٞاّاخ / اىَعيٍ٘اخ اىرٜ ذٌ اىسظ٘ه عيٖٞا ٍِ خاله أدٗاخ اىثسث ثٌ ٍعاىدرٖا ٗفقً خط٘اخ ذسيٞو اىثٞاّاخ: )١ )ذقيٞو اىثٞاّاخ ، )٢ )عشع اىثٞاّاخ ، )( اىرسقق ٗاعرخالص اىْرائح عْذ اىرخطٞظ ىرعيٌ ٗعائظ اىرعيٌ ، ٝدة أُ ٝنُ٘ اىَ٘ض٘ع ٗفقً ّرائح اىثسث)١ )ا ىيفظو اىذساعٜ ٗاذدآ اىرعيٌ ٗاض ًسا أٝ ًضا ، مَا أُ اىَعيٌ ٝذسك أٝ ًضا أُ اىرْفٞز ىٌ ٝرٌ تشنو ماٍو تعذ. ٗذ٘اخٔ اىعقثاخ ت٘ض٘ذ أثْاء اىرخطٞظ إرا ال ٝرٌ اىرْفٞز تغالعح ٍثو اّقطاع اىرٞاس اىنٖشتائٜ ٗاىعقثاخ ، ٗفٜ اىد٘اّة اىفْٞح األخشٙ ٝقً٘ اىَعيٌ تئخشاء ذعيٌٞ تذٝو ٍثو ٍَاسعح األىعاب اىَْاعثح أٗ عشد اىقظض زرٚ ال ٝشعش اىطالب تاىَيو. ٢ )اىخط٘اخ اىرٜ ٝدة اذخارٕا فٜ ذْفٞز اىرعيٌ ٍثو ق٘ه ٍشزثًا ، ٗاىغؤاه عِ اىَ٘اد اىرٜ ال ٝفَّٖٖ٘ا ، ثٌ أٝ ًضا إعذاد أدٗاخ ٗعائظ اىرعيٌ ، عْذ عشع اىَشئٞاخ اىظ٘ذٞح ْٕا ، َٝنِ ىألطفاه اىرخٞو ، ٗعقيٞح اىطالب َٝنِ أُ ذرط٘س.فٜ اعرخذاً قٞ٘د ٗعائظ اىرعيٌ ٕٜ أٝ ًضا ّقض فٜ ذْفٞز اىرعيٌ ، ٝدة عيٚ اىَعيَِٞ أٝ ًضا أُ ٝنّ٘٘ا ٍرقذٍِٞ فٜ ذْفٞز ٗعائظ اىرعيٌ اىَشئٞح ٗاىَغَ٘عح ، مَا ٝرٌ دعٌ فٌٖ ذنْ٘ى٘خٞا اىَعيٍ٘اخ. ٝدة أُ ٝنُ٘ اىَعيَُ٘ أٝ ًضا ٍثذعِٞ فٜ طْع ٗعائظ ذعيَٞٞح عَعٞح ٗتظشٝح زرٚ ٝنُ٘ اىطالب ٍٖرَِٞ. ٣ )اىرقٌٞٞ ٕ٘ ٍعٞاس ىيَعيَِٞ ٗاىطالب ، ٗاىَذسعِٞ ىذٌٖٝ ذ٘قعاخ ٗىنِ تعذ ذْفٞز اىْرائح ال ذرَاشٚ ٍع اىر٘قعاخ ، عٞرٌ إخشاء اىعالج ٗاإلثشاء ٗاىَشاخعح زٞث ال ذفٌٖ اىَادج. عالٗج عيٚ رىل ، فئُ اىر٘طٞح ىيَذاسط ٕٜ أّٔ فٜ اىرغية عيٚ اىعقثاخ ٍثو اّقطاع اىرٞاس اىنٖشتائٜ ٗاألخطاء اىفْٞح ، ٝدة أُ ذ٘ىٜ اىَذسعح ٍضًٝذا ٍِ االٕرَاً ألّٖا ذؤثش عيٚ عَيٞح .اىرعيٌ ٗٝدة أٝ ًضا إطالذ اىَشافق اىَسذٗدج عيٚ اىف٘س اىنيَاخ اىَفرازٞح: ٗعائظ ذعيَٞٞح ، عَعٞح ٍٗشئٞ