PERAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT PETANI UDANG DI TINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI DESA LABUHAN RATU, KECAMATAN PASIR SAKTI, KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

ABSTRAK Meningkatkan taraf hidup dan mengurangi tingkat pengangguran, serta mencegah urbanisasi pemerintah harus memanfaatkan modal dasar pembangunan, berupa jumlah penduduk yang besar dan didukung potensi SDA yang dimiliki pada berbagai sektor, yang dapat meningkatkan penghasilan masyarakat ekonomi lemah. Dari permasalahan tersebut, pemerintah memberikan fasilitas yaitu dalam bentuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sejak akhir tahun 2007. Pemerintah berinisiatif membangun sektor riil, khususnya UMKM sebagai penyumbang yang signifikan dalam PDB dengan menggunakan dana yang berasal dri SBI yang bernilai sekitar Rp.250 Trilliun. Untuk menyalurkan pemberian kredit tersebut secara efisien, pemerintah menunjuk 6 Bank pemerintah yaitu BNI, BTN, Bank Mandiri, dan Bank Bukopin sebagai pelaksana. KUR adalah program yang diluncurkan pemerintah dalam rangka untuk membantu usaha yang produktif dan layak dan belum bankable (belum memenuhi persyaratan kredit bank) untuk dapat mengakses kredit atau pembiayaan dari Bank. Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Bagaimana peran KUR dalam meningkatkan pendapatan masyarakat petani udang di desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur?; dan (2) Bagaimana peran KUR dalam meningkatkan pendapatan masyarakat petani udang di tinjau dari perspektif ekonomi islam di desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur?. Dengan tujuan (1) Mendeskripsikan peran kredit usaha rakyat (KUR) dalam meningkatkan pendapatan masyarakat petani udang di desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur; dan (2) Mendeskripsikan peran kredit usaha rakyat (KUR) dalam meningkatkan pendapatan masyarakat petani udang di tinjau dari perspektif ekonomi islam di desa Labuhan Ratu, Kecamatan Pasir Sakti, Kabupaten Lampung Timur. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) KUR memberikan peran positif pada petani udang di desa Labuhan Ratu karena para petani memperoleh pendapatan yang lebih baik dari sebelumnya. Hal ini dikarenakan modal usaha yang dimiliki para petani udang mencukupi, sehingga hasil produksi dari para petani tersebut lebih maksimal dari sebelumnya dan harga dari hasil produksi tersebut lebih tinggi. Selain itu, program KUR sudah berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu mempercepat pengembangan sektor primer dan pemberdayaan usaha skala kecil, mengurangi tingkat kemiskinan dan memperluas kesempatan kerja; dan (2) Dalam hal ini peneliti menganalisis bahwa bila ditinjau dalam perspektif Ekonomi Islam, penyaluran dana KUR sudah sesuai. Akan tetapi ada hal-hal yang belum sesuai karena bila ditinjau dari pengembalian dana KUR terdapat unsur riba, karena didalam pengembalian modal terdapat tambahan pada pengembalian uang pinjaman tersebut untuk pengambilan pinjaman dikenakan bunga sebesar 13% dari modal yang dipinjam dari KUR. Hal tersebut secara jelas bertentangan dengan syariat Islam. Kata Kunci: KUR, Pendapatan Petani, Persepktif Ekonomi Isla