IMPLEMENTASI POLA REKRUTMEN ANGGOTA PARTAI POLITIK DALAM PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH (Studi di DPW Partai NasDem Bandar Lampung)

ABSTRAK Partai NasDem dideklarasikan pada 26 juli 2011 di Jakarta. Partai yang didukung oleh Surya Paloh ini merupakan pendiri organisasi Nasional Demokrat. Setiap partai politik mempunyai mekanisme sendiri dalam pengrekrutan anggota yang sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangganya. Rekrutmen dan kaderisasi parpol pada dasarnya menjadi fungsi strategis dalam membesarkan nama parpol sekaligus mencetak calon-calon individu, baik untuk anggota, pengurus parpol, jabatan publik maupun pemerintah yang berkualitas. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Pertama bagaimana pola rekrutmen anggota pada partai politik NasDem Bandar Lampung dan bagaimana pandangan Fiqih Siyasah terhadap pola rekrutmen pada DPW partai NasDem Bandar Lampung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola rekrutmen anggota partai politik yang terjadi pada DPW NasDem Bandar Lampung dan bagaimana pandangan Fiqih Siyasah terhadap hal tersebut. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field Research) dan data primer dilakukan dengan wawancara dan dilengkapi oleh data skunder. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yaitu metode yang data hasil penelitiannya lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan dilapangan. Pengeloaan analisis data penelitian ini menggunakan metode berfikir induktif, yaitu berangkat dari fakta itu ditarik generalisasi�generalisasi yang bersifat umum. Hasil penelitan menyimpulkan bahwa proses rekrutmen politik di partai NasDem Bandar Lampung terdapat dua sistem yaitu, Sistem pertama sistem rekruutmen terbuka yang gunakan dalam penerimaan anggota partai. Penerimaan anggota partai ini bersifat terbuka, artinya tidak memandang status, kedudukan, kekayaan, jabatan dll. Sistem kedua yaitu sistem tertutup yang digunakan dalam penentuan orang-orang yang akan menempati jabatan-jabatan pemerintah. Calon yang dapat mendaftar hanya dari kalangan tertentu sesuai dengan seleksi pihak NasDem. Contohnya apabila akan ditentukan calon pemimpin DPW, calonnya hanya dari pengurus yang terlebih dahulu telah mengikuti seleksi dari DPW itu sendiri.Pemilihan dilakukan pada saat rapat kerja DPW, yang pemilihnya adalah seluruh anggota DPW, dan Menurut pandangan Fiqih Siyasah Al-Mawardi menjelaskan bahwa rekrutmen politik atau penentuan seorang kepala pemerintah dapat terjadi dengan dua cara yaitu, pertama, dengan ditunjuk langsung oleh pemimpin sebelumnya kepada seseorang, kedua, dengan penjabatan yang dilakukan oleh dewan pemilih menurut Al-Mawardi penunjukan oleh khalifah sebelumnya sah menurut ijma dan para ulama sepakat untuk membenarkannya berdasarkan sandaran argumentatif pada dua preseden pengganti Khulafa al�Rasyidin dalam sejarah Islam. Dengan demikian dalam pandangan Fiqih Siyasah perekrutan bakal calon anggota DPW partai NasDem Bandar Lampung dapat dikatakan belum sejalan dengan aqidah dan konsep Fiqih Siyasah