AKIBAT HUKUM PERNYATAAN TALAK SUAMI TERHADAP ISTRI KARENA KETIDAKPAHAMAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Pada Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat)

ABSTRAK Pada kalangan Masyarakat, sebuah pertengkaran yang mengakibatkan perceraian sering kali kita jumpai terutama mengenai talak, seperti yang terjadi di Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat. Seorang Suami dengan mudah mengucapkan kata cerai kepada Istri. Berangkat dari masalah rumah tangga yang sering mengalami perselisihan dan pertengkaran karena ketidakpercayaan, rasa cemburu dan curiga, ekonomi dan tempat tinggal, sehingga membuat suami mudah emosi dan mengucapkan talak kepada Istrinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah Bagaimana pemahaman Masyarakat Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat tentang pernyataan talak Suami terhadap Istri karena ketidakpahaman dan Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pemahaman Masyarakat Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat tentang akibat hukum pernyataan talak Suami terhadap Istri karena ketidakpahaman.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui pemahaman Masyarakat Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat tentang akibat hukum pernyataan talak Suami terhadap Istri karena ketidakpahaman dan untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap pemahaman masyarakat Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat tentang akibat hukum pernyataan talak Suami terhadap Istri karena ketidakpahaman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jenis penelitian ini adalah Field Research (penelitian lapangan). Data yang diperoleh berasal dari hasil wawancara dengan responden, dan dilengkapi oleh data sekunder. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif, dengan menganalisis wawancara, dokumen dan observasi. Kesimpulan dari Penelitian ini adalah Pemahaman Masyarakat Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat tentang akibat hukum pernyataan talak Suami terhadap Istri karena ketidakpahaman sangat minim, hal ini disebabkan masing-masing pasangan Suami Istri mempunyai latar belakang agama yang minim dan kebiasaan Masyarakat beranggapan persoalan talak menjadi hal yang lumrah. Faktornya adalah Pertama, Masyarakat berpikir sewaktu-waktu bisa rujuk kapan saja. Karena Masyarakat beranggapan perceraian harus dilakukan di Pengadilan. Kedua, Masyarakat tidak tahu mengenai apa saja lafadz talak. Ditinjau dari Perspektif hukum Islam, pernyatan iii talak Suami terhadap Istri di Pekon Penggawa V Ulu Kecamatan Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat dapat dikatakan telah jatuh talaknya tergantung kadar kemarahan atau emosinya. Hal ini, berdasarkan risalah Al-hafizh Ibn Qayyim al-Jauziyyah mengenai talak dalam kondisi marah. Suami yang mengatakan talak dalam keadaan emosi tetapi masih sadar dengan apa yang diucapkan maka jatuhlah talak. Sedangkan, kemarahan yang diluar batas kesadarannya maka talak dianggap belum jatuh