KOMUNIKASI PERSUASIF MA’HAD TAHFIDZUL QUR’AN AL�QUDS UNTUK MEMOTIVASI SANTRI DALAM MENGHAFAL AL- QUR’AN DI KELURAHAN GUNUNG TERANG KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG

ABSTRAK Menghafal al- qur’an adalah salah satu cara kita untuk dekat dengan Al- Qur’an dan meraih rahmat Allah SWT diakherat kelak, dengan menghafal maka Al- Qur’an itu akan terjaga jika kita mampu menjaganya. Namun terkadang semangat itu naik turun, sehingga mampu menghilangkan hafalanya jika tidak pandai menjaganya dan istiqomah murajo’ah. Untuk itu diperlukan model komunikasi persuasif dan proses komunikasi persuasif untuk memotivasi santri dalam menghafal Al�Qur’an agar hafalan santri tetap terjaga dan istiqomah menghafal, sehingga dapat menghafal Al- Qur’an dengan mutqin dan benar hafalanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses komunikasi persuasif dan model komunikasi persuasif Ma’had Tahfidzul Qur’an Al- Quds untuk memotivasi santri dalam menghafal Al- Qura’an di Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Lamgkapura Kota Bandar Lampung. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (Field Risearch) yang bersifat deskripsi kualitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2 pengasuh, 58 santri mukim dan tidak mukim, yang terdiri dari delapan santri mukim dan 50 santri yang tidak mukim, jadi dalam penelitian ini jumlah dari keseluruhan populasinya adalah sebanyak 60. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, interview, dan dokumentasi. Data tentang Ma’had Tahfidzul Qur’an Al- Quds diperoleh dari pengasuh Ma’had Tahfidzul Qur’an Al�Quds yaitu Ustadz M. Luqmanul Hakim Habibie, Al- Hafidz. SQ.M.Pd.I, dan Ustazah. Nor Rachmatul Wachidah, Al- Hafidzoh. M.Pd.I, pengurus, dan santri Ma’had Tahfidzul Qur’an Al- Quds. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa komunikasi persuasif Ma’had Tahfidzul Qur’an Al- Quds untuk memotivasi santri dalam menghafal Al�Qur’an Kelurahan Gunung Terang Kecamatan Langkapura Kota Bandar Lampung sebagai berikut: Proses komunikasi persuasif pertama memberikan Motivasi Komunikasi Persuasif terhadap santri dalam menghafal Al- Qur’an dengan cara melakukan pernyataan penghargaan secara verbal, menimbulkan rasa ingin tahu, dan memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai. Kedua melakukan evaluasi terhadap santri dengan cara melakukan evaluasi tahfidz, melakukan simaan setiap minggi dengan terjadwal, mengadakan ujian setiap naik juz, dan ada ujian marhalah. Ketiga terjadi hambatan dalam menghafal Al- Qur’an yaitu terjadi karena terpengaruh oleh faktor luar dan dalam. Selanjutnya Model komunikasi persuasif Pertama Teknik Komunikasi Persuasif dilakukan dengan menggunakan cara yang lembut dan tidak ada unsur paksaan, melakukan teknik integrasi, dan melakukan teknik ganjaran. Kedua Bentuk Komunikasi persuasif yaitu dengan melakukan komunikasi intrapribadi, dan melakukan komunikasi Antarpribadi. Kata Kunci : Komunikasi Persuasif dan Menghafal Al- Qur’a