ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI JIWA SYARIAH DAN ASURANSI JIWA KONVENSIONAL DENGAN METODE RISK BASSED CAPITAL DAN EARLY WARNING SYSTEM PADA TAHUN 2020 (Studi pada PT Asuransi Takaful Keluarga dan PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri)

ABSTRAK Kesadaran penggunaan asuransi dalam kehidupan masyarakat, telah mengalami peningkatan jika di bandingkan pada saat 10 tahun kebelakang. Saat ini perkembangan jasa asuransi dibidang syariah meningkat pesat disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat dengan pentingnya memiliki asuransi. Selain itu asuransi syariah ini juga memiliki banyak keistimewaan jika diperbandingkan dengan asuransi yang bersifat non-syariah atau asuransi yang konvensional. Diketahui jika penduduk muslim harus menjauhi segala hal berkaitan dengan riba, hal ini membuat perkembangan bermacam-macam produk keuangan yang berbasis prinsip syariah seperti halnya asuransi di bidang syari’ah. Perkembangan asuransi syariah di Indonesia dimulai sejak di dirikannya PT Syarikat Takaful Indonesia (Takaful Indonesia) pada tahun 1994. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa perbedaan kinerja keuangan pada perusahaan asuransi jiwa syariah dalam hal ini yaitu PT Asuransi Takaful Keluarga dan asuransi jiwa konvensional yaitu PT Asuransi Tugu Mandiri periode tahun 2020 dengan menggunakan metode RBC dan EWS. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif, yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka-angka dan dapat dihitung secara statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Hasil pengujian pada uji beda independent sample t-test menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) >0,05 yaitu sebesar 0,978 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada masing-masing rasio antara kinerja keuangan perusahaan asuransi jiwa syariah dalam hal ini yaitu PT. Takaful Keluarga dengan perusahaan asuransi jiwa konvensional yaitu PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri. Ditinjau dari rasio solvabilitas pada metode RBC, hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan asuransi jiwa syariah yaitu PT Takaful Keluarga memiliki kinerja yang lebih bagus dengan nilai rasio solvabilitas sebesar 553,26% dibandingkan perusahaan asuransi jiwa konvensional yaitu PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri yakni sebesar 256,77%. Namun kedua perusahaan sama-sama memiliki kinerja yang bagus karena nilai rasio solvabilitas dari kedua perusahaan tersebut melebihi 120%. Kinerja keuangan perusahaan dengan metode EWS, yakni perusahaan PT. Takaful Keluarga memiliki rasio likuiditas 63,66% sedangkan perusahaan PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri pada tahun 2020 memiliki rasio llikuiditas sebesar 95,14% sehingga pada periode tahun 2020, perusahaan PT. Takaful Keluarga dan PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri sama-sama memiliki kinerja keuangan yang baik karena tidak melebihi batas maksimum yaitu 120%. Rasio tingkat kecukupan dana PT. Takaful Keluarga sebesar 10,89%, dan rasio tingkat kecukupan dana PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri sebesar 16,83%. Berdasarkan besarnya rasio tersebut, kedua perusahaan sama-sama berada pada kondisi yang kurang baik karena pada periode tahun 2020 nilai rasio tingkat kecukupan dana berada di bawah 30%. Rasio beban klaim dari perusahaan asuransi PT. Takaful Keluarga sebesar 35,61%, hal ini menunjukkan bahwa kondisi kinerja keuangan perusahaan pada tahun 2020 ditinjau dari rasio beban klaim dikatakan kurang baik karena berada di bawah batas minimum underwriting yakni 40%. Sedangkan perusahaan PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri pada tahun 2020 memiliki nilai rasio beban klaim sebesar 73,80%, yang artinya menunjukkan bahwa perusahaan mampu melaksanakan fungsi teknis asuransi dengan baik dan juga dalam kondisi kinerja keuangan yang baik ditinjau dari rasio beban klaim yang berada di atas 40%. Pada tahun 2020, PT. Takaful Keluarga memiliki rasio retensi sendiri sebesar 33,43% yang artinya bahwa kondisi kinerja keuangan perusahaan yang ditinjau dari rasio retensi sendiri dikategorikan cukup baik. Sedangkan perusahaan PT. Asuransi Jiwa Tugu Mandiri pada tahun 2020 memiliki rasio retensi sendiri sebesar 97,63% yang artinya bahwa kondisi kinerja keuangannya berada pada kondisi yang baik ditinjau dari rasio retensi sendiri karena berada di atas batas minimum rasio retensi sendiri yaitu 33%