TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG BAGI HASIL KEBUN SAWIT (Studi di Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Makmur Desa Sumbusari Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan )

ABSTRAK Dalam kehidupan bermasyarakat manusia selalu membutuhkan pertolongan orang lain dalam berbagai hal baik sosial, ekonomi dan lain sebagianya dalam memenuhi kebutuhan hidup nya. Salah satunya melakukan kerjasama di bidang perkebunan atau pertanian seperti di Desa Sumbusari Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Dalam kerjasama ini pemilik kebun menyerahkan kebunnya kepada KUD Karya makmur untuk dikelola dalam arti perawatan sawit menjadi tanggung jawab KUD, sekalipun pemilik sawit tetap membayar pupuk yang penyediannya oleh KUD. Pelaksanaan pengelolaan kebun sawit dan perawatan kebun sawit hanya KUD yang mengetahuinya karena pemilik kebun sawit mengetahui riciannya diwaktu pembagian hasil penjualan buah sawit setiap bulannya. Kerjasama pengelolaan kebun sawit ini dilakukan dengan akad lisan. Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana kesepakatan dan praktik bagi hasil kebun sawit antara KUD Karya Makmur dengan pemilik kebun sawit (Anggota KUD) di Desa Sumbusari Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan dan bagaimana tinjauan hukum Islam tentang bagi hasil kebun sawit antara KUD Karya Makmur dan pemilik kebun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesapakatan dan praktik bagi hasil kebun sawit pada KUD Karya Makmur dan pemilik kebun sawit dan untuk mengetahui status hukum Islam atas bagi hasil kebun sawit tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analis, dengan menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari objek yang diteliti. Analisis data menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir induktif dan deduktif. Hasil penelitian penulis menemukan bahwa kerjasama yang dilakukan KUD Karya Makmur dan pemilik kebun sawit di Desa Sumbusari Kecamatan Mesuji Raya Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, kesepakatan bagi hasilnya 70:30 70 % untuk pemilik kebun dan 30 % untuk KUD Karya Makmur, akan tetapi iii dalam praktik bagi hasil nya tidak sesuai dengan nisbah yang disepakati . Dalam pandangan hukum Islam tentang kerjasama bagi hasil tersebut belum sesuai dengan ketentuan muzara’ah. Pada muzara’ah pemilik kebun sawit (petani) menyiapkan semuanya (lahan, bibit,pupuk), sedangkan pekerja dalam hal ini pihak KUD bertanggung jawab mengelola perawatan kebun sawit pemilik (petani). Dalam praktiknya biaya pengurusan kebun sawit pada dasarnya bersumber dari dan KUD yang hakikatnya juga milik pemilik kebun yang sekaligus sebgaai anggota KUD, namun tetap dimasukkan sebagai biaya produksi yang harus ditanggung oleh pemili kebun (Anggota KUD