TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMANFAATAN JALAN MENJADI PASAR KAGET ( Studi Kasus di Jalan Griya Sukarame dan Pasar Singkep Kecamatan Sukarame Bandar Lampung )TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMANFAATAN JALAN MENJADI PASAR KAGET ( Studi Kasus di Jalan Griya Sukarame dan Pasar Singkep Kecamatan Sukarame Bandar Lampung )

ABSTRAK Muamalah adalah salah satu bagian dari hukum Islam yang mengatur beberapa hal yang berhubungan secara langsung dengan tata cara hidup manusia dalam kehidupan sehari-hari seperti jual beli di pasar tetapi disini terjadi fenomena adanya pasar yang dibuka di tempat-tempat selain yang telah disediakan oleh pemerintah dan justru menggunakan ruas jalan, seperti yang terjadi di kecamatan Sukarame Bandar Lampung adanya pengalihfungsian jalan guna dijadikan pasar. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana praktek pemanfaatan fasilitas jalan menjadi pasar kaget di Jalan Griya Kecamatan Sukarame Bandar Lampung ? dan Bagaimana tinjauan hukum Islam tentang pemanfaatan jalan menjadi pasar kaget di Jalan Griya Kecamatan Sukarame Bandar Lampung?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui praktek Pemanfaatan jalan menjadi pasar kaget di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung dan untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap pemanfaatan jalan menjadi pasar kaget di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini termasuk metode lapangan (field research). Penelitian lapangan (Field Research) yaitu penelitian yang langsung dilakukan dilapangan atau diresponden. Penelitian lapangan bermaksud mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi suatu sosial, individu, kelompok, lembaga dan masyarakat. Hasil penelitian dari penelitian ini adalah pemanfaatan jalan menjadi pasar kaget di Sukarame tidak ada surat perizinan tempat dari dinas akan tetapi pamong setempat memberikan izin kepada para pedagang untuk menggunakan area ini dan siap bertanggung jawab, dengan menetapkan pembayaran salar dalam iii penetapan pembayaran salar kami melihat apa saja yang di perjualbelikan seperti pedagang sayur kami kenakan biaya salar Rp.3000 untuk penjual dagangan makanan ringanpun berfariasi ada yang Rp.5000 sampai 10.000. Selain membantu para pedagang pamong juga memberdayakan masyrakat yang ingin bekerja disini seperti menjaga kebersihan pasar untuk pembayaran jasa kebersihan dipergunakanlah dari uang salar ini. Untuk masalah keamanan dari gangguan preman dan maling itu kami serahkan kepada para pedagang untuk dapat bisa saling jaga satu dengan yang lainnya. Sedangkan Tinjauan hukum Islam pemanfaatan jalan menjadi pasar kaget di Kecamatan Sukarame Bandar Lampung diperbolehkan dalam hukum Islam sebab masyarakat sekitar tidak merasa terganggu dengan adanya pasar kaget,melainkan dengan adanya pasar kaget masyarakat lebih mudah untuk memenuhi kebutuhannya selain dari pada itu rukun dan syarat jual beli yang ada pada pasar kaget kecamatan Sukarame Bandar Lampung khusunya pasar Griya Sukarame dan pasar Singkep telah sesuai dengan hukum Islam, serta masslahatnya lebih banyak dirasakan dari pada mudharatny