PENGARUH TINGKAT PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DAN MODAL TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA UKM MEBEL DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada UKM Mebel di Kota Bandar Lampung)

ABSTRAK Kota Bandar Lampung sebagai ibukota mempunyai potensi yang cukup besar untuk meningkatkan dan mengembangkan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk meningkatkan perekonomian dan perdagangan, khususnya industri pengolahan kayu. Industri pengolahan kayu menjadi alat-alat perlengkapan rumah tangga yang siap dipasarkan ini memiliki peluang yang cukup besar dalam perekonomian. Kebutuhan masyarakat akan produk mebel sekarang tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan akan perlengkapan rumah tangga tetapi lebih berfungsi sebagai nilai artistik dan interior dari suatu perlengkapan rumah. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu, apakah tingkat produktivitas tenaga kerja dan modal berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja pada UKM mebel di kota Bandar Lampung secara parsial maupun simultan dan ditinjau dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat produktivitas tenaga kerja dan modal terhadap penyerapan tenaga kerja pada UKM mebel di kota Bandar Lampung baik secara parsial maupun simultan dan dalam perspektif Ekonomi Islam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder dalam periode pengamatan 2016-2017. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari instansi terkait yaitu Dinas Perindustrian kota Bandar Lampung berupa data modal, nilai produksi dan jumlah tenaga kerja selama tahun 2016-2017. Untuk metode analisis data dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut: produktivitas tenaga kerja berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, jika produktivitas tenaga kerja meningkat maka permintaan tenaga kerja akan menurun begitupun sebaliknya. Modal berpengaruh signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja, semakin besar modal maka penyerapan tenaga kerja akan meningkat, apabila modal meningkat maka respon pengusaha untuk menambah tenaga kerja juga akan meningkat. Hasil pengujian determinasi (R2 ) dibuktikan bahwa Y dipengaruhi 89,73% oleh variabel X1 dan X2. Sedangkan sisanya 10,27% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Islam menganjurkan umatnya untuk berproduksi dan berperan dalam berbagai bentuk kegiatan ekonomi dan dapat meningkatkan produktivitas kerja guna memperoleh pendapatan dan dapat memperbaiki keadaan ekonominya, dalam islam seorang muslim dianjurkan untuk melakukan sesuatu dengan prestasi terbaik bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk orang lain, sudah seharusnya umat islam dapat berkembang dan meningkatkan kemajuan dengan mengembangkan produktivitas yang didorong oleh nilai-nilai agama. Dalam sistem ekonomi islam modal diharuskan untuk terus berkembang agar sirkulasi uang tidak berhenti, dikarenakan jika modal atau uang berhenti (ditimbun/stagnan) maka harta itu tidak dapat mendatangkan manfaat bagi orang lain, namun jika seandainya uang tersebut diinvestasikan dan digunakan untuk melakukan bisnis maka uang tersebut akan mendatangkan manfaat bagi orang lain termasuk diantaranya jika ada bisnis berjalan maka akan mampu untuk menyerap tenaga kerja