TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGUPAHAN TANAM PADI (Studi Di Desa Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan)

ABSTRAK Manusia mempunyai kepentingan terhadap orang lain dalam memenuhi kebutuhan kehidupannya, oleh sebab itu maka timbullah hubungan antara hak dan kewajiban. Setiap manusia mempunyai hak yang wajib selalu diperhatikan oleh orang lain dan dalam waktu sama juga memikul kewajiban yang harus ditunaikan terhadap orang lain, salah satunya ialah dengan memperkerjakan orang lain yang mana pemberi kerja mendapatkan jasa sedangkan pekerja mendapatkan upahnya. Upah ialah imbalan yang diberikan kepada penerima kerja oleh pemberi kerja atas pekerjaan yang telah di selesaikan, salah satu bentuk pengupahan yang terjadi di Desa Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan ialah praktik pengupahan terhadap buruh tanam padi, akan tetapi terdapat kesenjangan di dalam sistem pengupahan didalamnya dikarenakan perbedaan upah yang diperoleh antara lelaki, perempuan dan anak-anak remaja meskipun demikian jam kerja, serta beban kerja mereka sama. Adapun rumusan masalah disini ialah Bagaimana sistem pengupahan buruh tanam padi di desa Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan, dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap sistem pengupahan buruh tanam padi di desa Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian Kualitatif (Field Research), yaitu sebuah penelitian yang dilakukan langsung di lapangan atau tempat kejadian, yakni Desa Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan tentang sistem pengupahan buruh tanam padi. Data dalam penelitian ini yaitu data primer dan sekunder. Dengan data primer didapat melalui hasil observasi dan hasil wawancara,serta data sekunder diperoleh melalui melalui buku�buku, artikel-artikel yang terkait dengan judul, dan analisis dalam penelitian ini menggunakan metode Deskriptif Kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikemukakan bahwa pelaksanaan praktik pengupahan tanam padi di Desa Bandar iii Dalam Kecamatan Negeri Agung Kabupaten Way Kanan terdapat kesenjangan sistem pengupahan antara pekerja lelaki, perempuan, anak-anak remaja, sedangkan sistem kerja mereka sama, bagi masyarakat setemoat hal ini dianggap sudah biasa, akan tetapi di dalam hukum islam praktik ini tidak memenuhi prinsip antaradin minkum (kerelaan kedua belah pihak)