TINJAUAN FIQH SIYASAH TERHADAP PERAN KEPOLISIAN DALAM MENGANTISIPASI PERKEMBANGAN COVID-19 (Studi Pada Kepolisian Sektor Sukarame)

Upaya pencegahan dan pemutusan rantai penyebaran covid-19 di Indonesia membutuhkan kedisiplinan pada banyak aspek, terutama kehidupan sosial masyarakat.sektor kepolisian menjadi garda terdepan dalam mengantisipasi pencegahan penularan covid 19. Polisi merupakan alat penegak hukum di Indonesia. Selain sebagai alat penegak hukum, polisi juga berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat serta memberi perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Kepolisian Negara RI juga memiliki kewenangan yang salah satu di antaranya adalah mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit. Peran Polri yang demikian krusial dan signifikan untuk mencegah penyebaran covid-19 tentu menjadi tugas tambahan Dan pada satu sisi memiliki tugas-tugas rutin sebagai aparat penegak hukum dan penjaga ketertiban umum. Permasalahan ini dapat dilihat dari masih tingginya kasus terkonfirmasi covid-19 di kecamatan sukarame dan banyak nya masyarakat yang tidak memakai masker, menjaga jarak dan tidak mematuhi protocol. Oleh karena itu membuat penulis tertarik untuk membahas dengan rumusan masalah: bagaimana peran kepolisian sektor Sukarame dalam mengantisipasi perkembangan covid 19. Dan bagaimana tinjauan fiqh siyasah terhadap peran kepolisian Sektor Sukarame dalam mengantisipasi perkembangan covid-19 tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran kepolisian Sektor Sukarame dalam mencegah penyebaran covid 19 dan bagaimana tinjauan fiqh siyasah terhadap peran kepolisian Sektor Sukarame dalam mengantisipasi perkembangan covid-19. penelitian ini dilakukan di Polsek Sukarame, kota bandar lampung, provinsi lampung. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (fielder search), yaitu penelitian yang datanya di peroleh langsung dari Polsek Sukarame.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan dokumentasi. Pengolahan data dilakukan melalui tahap editing dan sistematis data. Sedang kan analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan pendekatan berfikir induktif. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah yang pertama, Pelaksanaan Peran Kepolisian wilayah Sektor Sukarame Dalam Mengantisipasi Perkembangan Covid-19 dinilai kurang efektif dikarenakan sudah melakukan pelaksanaan pengawasan protocol kesehatan, patroli, pembinaan dan penegakan hukum sesuai dengan instruksi presiden. tetapi Kepolisian Sektor Sukarame hanya melakukan dua sampai tiga kali saja dalam seminggu melakukan pengawasan protocol kesehatan, pembinaan, penegakan hukum dan iii patroli. Dan adapun kendala dari Kepolisian Sektor Sukarame dalam mengantisipasi perkembangan covid-19 ialah kurang sadarnya masyarakat dalam mematuhi protocol kesehatan dan masih banyak masyarakat yang masih kurang paham tentang covid-19. Yang kedua Pandangan fiqh siyasah mengenai Kepolisian atau yang menyerupai yaitu Wilayatul Al-Hisbah, yakni menegakkan perbuatan nahi dan mungkar. Wilayah Al-Hisbah juga bertugas mengawasi, menyadarkan dan membina sama halnya dengan Kepolisian Sektor sukarame dalam melakukan pengawasan protokol kesehatan, patroli, pembinaan dan penegakan hukum. Wilayatul Al-Hisbah juga mempunyai kewenangan dalam menjatuhkan hukuman kepada orang�orang yang terbukti melanggar syariat Islam dan ini sudah sejalan dengan Kepolisian Sektor Sukarame. Kepolisian Sektor Sukarame juga mempunyai kewenangan terhadap masyarakat yang melanggar protocol kesehatan dan dapat diberikan sanksi. Dan wilayatul al�hisbah juga berperan dalam menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar dan itu sudah sejalan dengan kepolisian sektor sukarame yakni menegakkan perbuatan yang baik dan melarang Kemungkaran. Kata Kunci: Fiqh Siyasah, Kepolisian, Covid-1