ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN MENDIKBUD NO. 82 TAHUN 2015 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN TINDAK KEKERASAN DI LINGKUNGAN SATUAN PENDIDIKAN ( Studi Lembaga Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung)

ABSTRAK Hukum Islam melarang semua bentuk kekerasan fisik terhadap anak, akan tetapi dalam permasalahan tertentu dan dalam aturan tertentu diperbolehkan menggunakan tindakan ta’dib (pengajaran). Pengajaran dalam bentuk pemukulan dalam konteks pendidikan bukan penyiksaan, pemukulan ini adalah hukuman yang bersifat mendidik bagi anak yang tidak mau melaksanakan kewajibannya, pemukulan tidak boleh pada bagian-bagian yang bisa melukai anak secara fisik. Hukum Islam menjatuhkan hukuman bagi pelaku kekerasan menjadi dua bagian, yaitu kekerasan yang dikenakan qishash dan kekerasan yang dikenakan diat. Banyaknya kasus kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memberlakukan Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana pelaksanaan Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan di Lembaga Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung? Bagaimana pandangan Hukum Islam terhadap Pelaksanaan Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan di Lembaga Perlindungan Anak Kota Bandar Lampung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk tindak kekerasan dapat terjadi dalam lembaga pendidikan, latar belakang dan dampak dari tindakan kekerasan yang dilakukan, serta mengetahui upaya mengatasi tindak kekerasan yang terjadi berdasarkan Permendikbud No. 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu, sumber data primer dan sumber data sekunder. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis data. Metode pengumuplan data yang digunakan adalah metode interview dan metode dokumentasi metode analisis data yaitu setelah data diperoleh, selanjutnya dapat dianalisis secara deskriptif yaitu suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang�orang dan perilaku yang dapat dimengerti. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peran Lembaga Perlindungan Anak di Kota Bandar Lampung melaksanakan sosialisasi dan diseminasi peraturan perundang-udangan dan program kegiatan anak dengan mengunjungi sekolah-sekolah, untuk membentuk beberapa program salah satunya seperti program perlindungan anak terpadu, program ini bertujuan untuk pencegahan, perlindungan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak dari tingkat sekolah. Perlindungan Anak dalam persepektif hukum Islam merupakan kegiatan yang sudah sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Kekerasan dalam Islam tidak dibenarkan sejauh dengan ketentuan atau melebihi batas. Kekerasan hanya digunakan sebagai langkah terakhir, dan digunakan hanya dengan tujuan mendidik, bukan dengan tujuan menghukum tanpa ilmu adalah perbuatan yang sia-sia