TINJAUAN HUKUM KELUARGA ISLAM TERHADAP PEMENUHAN HAK DAN KEWAJIBAN PASANGAN SUAMI ISTRI YANG MASIH BERSTATUS PELAJAR SEKOLAH (Studi Kasus di Dusun Srimulyo Desa Pemanggilan, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan)

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tinjauan hukum keluarga Islam terhadap pemenuhan hak dan kewajiban pasangan suami istri yang masih berstatus pelajar. Dalam hukum islam akad perkawinan bukan perkara perdata semata, melainkan juga ikatan suci yang sangat kokoh yang bernilai ibadah. Untuk itu perkawinan harus dipelihara dengan baik sehingga akan terwujudnya keluarga sakinah mawaddah warohmah. Menikah merupakan bagian dari fitrah seorang manusia baik itu laki-laki maupun perempuan, yakni hal yang wajar jika seorang yang masih sekolah sudah mempunyai hasrat guna menikah. Perkawinan yang akan dibahas disini ialah sebab kecelakaan sebelum menikah hal tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi peneliti untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pemenuhan hak dan kewajiban pasangan suami istri yang masih berstatus pelajar. Dari latar belakang tersebut, maka bagaimana implementasi pemenuhan hak dan kewajiban pasangan suami istri yang masih berstatus pelajar sekolah serta mengetahui tinjauan hukum keluarga islamnya serta tujuannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data primer diperoleh langsung dari responden mengenai pelaksanaan Hak dan Kewajiban Pasangan Suami Istri, sedangkan data skunder berupa teori�teori dan norma hokum serta data pennjang lainnya diperoleh dari perpustakaan, dokumentasi dan dokumen desa. Semua data tersebut merupakan bahan-bahan untuk mendeskripsikan mengenai pelaksanaan Hak dan Kewajiban Pasangan Suami Istri yang masih berstatus pelajar sekolah di Dusun Srimulyo Desa Pemanggilan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pasangan suami istri yang masih berstatus pelajar aktif telah berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya sendiri sambil menjalankan pembelajaran. Sedangkan dalam pemenuhan hak dan kewajiban pada pasangan siswa aktif saat sekolah termasuk dalam kategori dapat terpenuhi tetapi kurang maksimal. Saling menghargai serta mendukung segala usaha pasangannya dalam rangka memenuhi hak dan kewajibannya serta tidak memberatkan menerima dengan ikhlas dan ridho apa yang diberikan pasangannya adalah cara menjaga keharmonisan rumah tangga yang dijalani pasangan siswa yang masih aktif bersekolah. Dampak yang ditimbulkan dari pernikahan yang dilangsungkan pada saat pasangan masih aktif sekolah yaitu belum maksimalnya pemenuhan kebutuhan lahir dan batin, serta menghambat sekolah beberapa siswa yang kurang dapat mengatur waktu. Oleh karena itu dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemenuhan hak dan kewajiban pasangan siswa sesuai dengan hukum keluarga Isla