ANALISIS PENGARUH PEMEKARAN DESA TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Way Sari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan)

ABSTRAK Pentingnya pemekaran wilayah pada hakekatnya adalah upaya menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien serta berdaya guna demi mewujudkan percepatan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mengingat dampak setelah terjadinya pemekaran berdasarkan implementasi pemekaran daerah di Indonesia selama hampir 20 tahun belum dapat mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat, belum dapat memberikan dampak positif bagi daerah asal serta tidak semua keputusan pemerintah untuk melakukan pemekaran daerah di Indonesia merupakan keputusan yang tepat. Rumusan masalah penelitian: bagaimana pengaruh pemekaran desa terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Way Sari dan bagaimana pandangan ekonomi Islam tentang pemekaran desa terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Way Sari. Tujuan penelitian ini: untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemekaran desa terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Way Sari dan untuk mengetahui bagaimana pandangan ekonomi Islam tentang pemekaran desa terhadap kesejahteraan masyarakat Desa Way Sari. Metode penelitian ini deskriptif kualitatif, populasi penelitian yaitu seluruh Kepala Keluarga Desa Way Sari dengan pengambilan sampel dilakukan secara Cluster Random Sampling. Hasil penelitian yaitu setelah adanya pemekaran desa sangat memberikan pengaruh terhadap kondisi kesejateraan masyarakat di Desa Way Sari dan secara garis besar masyarakat desa sudah mengalami peningkatan kesejahteraan masyarakat, dimana sebelum pemekaran terjadi masyarakat Desa Way Sari tingkat keluarga sejahtera masih dalam kategori miskin atau rendah, namun setelah pemekaran kesejahteraan masyarakat meningkat ditandai dengan berkurangnya keluarga kategori KS I melainkan banyaknya masyarakat yang sudah ke tahap KS II, KS III, KS III Plus. Sedangkan dalam pandangan ekonomi Islam bahwa dengan adanya pemekaran desa terciptanya pemenuhan kebutuahan lima dasar maqashid as�syariah yaitu agama (al-dien), harta (maal), akal (aql), hidup atau jiwa (nafs), dan keturunan (nasl). Selain itu masyarakat dapat memenuhi kebutuhan Dharuriyyat (kebutuhan primer) dan Hajiyat (kebutuhan sekunder), namun belum dapat memenuhi kebutuhan Tahsiniyyat (kebutuhan tersier/pelengkap). Kata Kunci: Pemekaran Desa, Kesejahteraan Masyarakat, Ekonomi Isla