ANALISIS FIQIH SIYASAH SYAR’IYYAH TERHADAP KETENTUAN SURAT EDARAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI NOMOR 4 TAHUN 2020 ANALISIS FIQIH SIYASAH SYAR’IYYAH TERHADAP KETENTUAN SURAT EDARAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI NOMOR 4 TAHUN 2020

ABSTRAK COVID-19 (Coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Sedangkan temuan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yaitu tanggal 2 Maret 2020 yang menimpa 2 (dua) orang WNI yang berdomisili di Depok. Berkenaan dengan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) yang semakin meningkat maka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) pada tanggal 24 Maret 2020. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana ketentuan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)? Bagaimana analisis fiqih siyasah syar’iah terhadap pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)? Penelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan pendidikan dalam masa darurat Corona Virus (Covid-19) menurut tinjauan fiqh siyasah syar’iah, bagaimana pengaturannya berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 4 Tahun 2020, dan apa kendala yang timbul dalam pelaksanaannya di lapangan. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian kualitatif dimana sesuai dengan objek kajian skripsi penelitian ini masuk dalam kategori library research yang bersifat deskriptif dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Data primer dapat diperoleh melalui surat edaran Menteri Pendidikan dan kebudayaan RI No. 04 tahun 2020 tentang pelaksanaan kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19), sedangkan Data sekunder diperoleh melalui alat pengumpulan data yang akan dilakukan berupa studi dokumen atau studi pustaka, yang berupa buku-buku, makalah, jurnal, dan sumber lain yang saling berkaitan. Analisis iii data ini menggunakan analisis kualitatif yang dilakukan secara interaktif untuk memperoleh hasil analisa penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menyikapi tentang adanya Covid-19 berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No 04 Tahun 2020 yaitu pemerintah mengeluarkan kebijakan diadakannya proses pembelajaran secara online (daring), kemudian menurut hukum islam dalam hal ini Fiqh Siyasah hal tersebut dianggap diperbolehkan, karena demi kemaslahatan umat dan demi melindungi warga Indonesia dari virus yang berbahaya yaitu Coronavirus Disease