ANALISIS PERBEDAAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMILIHAN UMUM SERENTAK 2019 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Event Study Pada Sektor Aneka Industri Yang Terdaftar Dalam Daftar Efek Syariah)

ABSTRAK Peristiwa pemilu serentak 2019 merupakan peristiwa politik yang dapat menimbulkan sentimen positif atau sentimen negatif kepada investor yang akan berdampak terhadap portofolio investasi serta dapat mempengaruhi fluktuasi harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI menyebutkan bahwa pada saat menjelang pemilu serentak 2019 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan hingga 1,05% dan menjadikannya indeks saham dengan kinerja terburuk kedua di kawasan Asia. Penelitian ini dilakukan guna untuk menguji perbedaan harga saham antara sebelum dan sesudah pemilihan umum serentak 2019 yang telah dilaksanakan pada 17 April 2019 lalu, dan mengkaji bagaimana investasi saham dalam perspektif ekonomi islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dimana data dalam penelitian menggunakan data sekunder yaitu harga saham penutupan harian yang dipublikasikan oleh website keuangan resmi Yahoo Finance, dengan periode waktu pengamatan selama 20 hari yakni 10 hari sebelum peristiwa dan 10 hari sesudah peristiwa. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar dalam Daftar Efek Syariah (DES), sedangkan tekhnik dalam pengambilan sampel menggunakan tekhnik purposive sample. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji Wilcoxon signed rank. Analisis data dari penelitian ini menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,895 atau α > 0,05 yang berarti berada di daerah penolakan Ha dan memberikan bukti empiris bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara harga saham sebelum dan sesudah peristiwa pemilu serentak 2019 pada perusahaan sektor aneka industri yang terdaftar dalam DES. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa investasi saham diperbolehkan dalam perspektif ekonomi Islam selama transaksi yang dilakukan sesuai dengan prinsip syariah dan saham tersebut harus mencerminkan bukti kepemilikan atas aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kata kunci: Ekonomi Islam, Harga Saham, Pemilu Serentak 2019, Perspektif Sektor Aneka Industri