ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI (BLT) DALAM UPAYA MENINGKATKAN DAYA BELI MASYARAKAT DITINJAU DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Desa Panaragan dan Tunas Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat)

ABSTRAK Pada masa pandemi Covid-19 ini permasalahan tidak hanya pada bidang kesehatan, melainkan juga pada kondisi sosial dan ekonomi. pandemi ini menyebabkan anjloknya aktivitas perekonomian domestik yang berimbas memukul banyak sektor usaha baik milik Negara ataupun swasta, sehingga menyebabkan terjadinya pemutusan hubungan kerja, dan menurunkan penyerapan tenaga kerja yang berakibat pada tingginya angka pengangguran dan pelaku UMKM juga mengalami penurunan pendapatan disituasi pandemi. yang mengakibatkan banyak permasalahan sehingga tidak menutup kemungkinan akan menurunkan kesejahteraan masyarakat. Permasalahan yang akan dicari jawabannya dalam skripsi ini adalah bagaimana proses penyaluran dana BLT di Desa Panaragan dan Tunas Asri serta untuk mengetahui bagaimana efektivitas kebijakan dana BLT dalam meningkatkan daya beli masyarakat miskin pada masa pandemi Covid-19 di Desa Panaragan dan Tunas Asri dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dimana pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara untuk aparatur desa dan penyebaran kuesioner untuk penerima BLT. Dalam menentukan populasi dan sample digunakan metode purposive sampling dari dengan jumlah populasi 451 KK yaitu 281 di Desa Panaragan dan 170 di Desa Tunas Asri, diambil 10% untuk dijadikan sample.Untuk menganalisa data, penulis menggunakan analisis deskriftif dari data-data yang dikumpulkan oleh peneliti. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, efektivitas kebijakan BLT yang di diukur melalui lima indikator yaitu : masukan, proses, keluaran, manfaat dan dampak. Ada dua indikator yang tidak terpenuhi oleh BLT di Desa Panaragan dan Tunas Asri yaitu indikator masukan dan proses. Hal ini disebabkan oleh tidak tepatnya penentuan RTM penerima bantuan oleh pihak pengelola. Sehingga BLT di Desa Panaragan dan Tunas Asri masih kurang efektif dalam mengentaskan meningkatkan daya beli masyarakat miskin karena masih banyak penduduk miskin yang belum tercover oleh kebijakan BLT. Jika dilihat dari nilai�nilai Ekonomi Islam yaitu keadilan, amanah, tanggung jawab, manfaat dan takaful. Dalam implementasinya tanggung jawab pemerintah sudah efektif karena ketepatan waktu dan jumlah dana BLT diberikan kepada penerima serta manfaat dan takaful yang dirasakan masyarakat cukup baik, sedangkan nilai keadilan dan amanah kurang terlaksana dengan baik karena masih ditemukannya ketidaktepatan sasaran dalam menentukan anggota penerima bantuan oleh petugas BLT di Desa Panaragan dan Tunas Asri Kata kunci: Kebijakan, BLT, Daya Bel