UJI ORGANOLEPTIK, KALORI, DAN KALSIUM COOKIES DAUN KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN PEMANIS STEVIA (Stevia rebaudiana L.) DAN GULA JAGUNG (Zea mays)

ABSTRAK Daun kelor merupakan salah satu bagian tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan gizi dan kegunaannya. Nutrisi daun kelor akan meningkan dua kali lebih tinggi setelah dikeringkan dan dijadikan tepung. Salah satu makanan yang banyak digemari masyarakat adalah cookies, tetapi tingginya kandungan kalori yang terdapat pada cookies dapat menimbulkan berbagai penyakit seperti Diabetes mellitus. Peneliti ingin mencari alternatif lain dalam pembuatan cookies seperti cookies yang rendah kalori dan tinggi kalsium sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlakuan terbaik dari pembuatan cookies dengan gula yang berbeda terhadap sifat organoleptik, nilai kalori dan kalsium yang dihasikan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel yang digunakan terdiri dari 5 perlakuan yaitu A0 sebagai kontrol (100% gula tebu), A1 (100% stevia), A2 (100% gula jagung), A3 (50% stevia+50% gula jagung) serta masing-masing ditambahkan 10% tepung daun kelor. Sampel tersebut di uji secara kimia (kalori dan kalsium), uji organoleptik dengan pengujian terhadap 75 panelis kemudian sampel di analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas cookies dilihat dari segi rasa, tekstur, warna dan kesukaan, cookies dengan perlakuan A2 yang paling banyak disukai, cookies dengan perlakuan A2 (100% gula jagung) yang paling disukai setelah perlakuan kontrol (A0 penggunaan gula tebu) menghasilkan nilai rata-rata 4,00. Nilai kalori yang terkandung pada cookies daun kelor paling rendah pada perlakuan A1 dengan nilai 3,66 kkal. Nilai kalsium yang terkandung pada cookies daun kelor paling tinggi pada perlakuan A1 dengan nilai 1,56 mg. Kata kunci: Cookies, Daun kelor, Organoleptik, Kalori dan Kalsium