PENGARUH TINGKAT PERKEMBANGAN DANA PIHAK KETIGA TERHADAP PEMBIAYAAN MUSYARAKAH PADA BANK MUAMALAT INDONESIA PERIODE 2015-2019 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

ABSTRAK Dana pihak ketiga merupakan salah satu sumber dana yang dihimpun oleh bank dari masyarakat. Pembiayaan musyarakah merupakan akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dimana keduanya mengkontibusikan dananya kemudian keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan. Menurut teori apabila dana pihak ketiga naik maka pembiayaan musyarakah akan mengalami kenaikan juga, sedangkan yang terjadi pada bank muamalat Indonesia adalah sebaliknya, tidak setiap kenaikan dana pihak ketiga diiringi dengan kenaikan pembiayaan musyarakah. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan di website resmi bankmuamalatindonesia.co.id. Data yang diperoleh tersebut kemudian di analisis dengan menggunakan uji statistik deskripstif, uji normalitas, uji regresi linier sederhana, uji parsial (uji t), uji secara simultan (F), uji determinasi (R2). Data tersebut diolah menggunakan perhitungan statistik SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan dana pihak ketiga dan pembiayaan musyarakah pada bank muamalat Indonesia periode 2015-2019 mengalami fluktuasi pada setiap tahunnya. Dari hasil analisis menggunakan uji t menunjukkan bahwa secara parsial tabungan dan giro berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah sedangkan deposito secara parsial tidak berpengaruh terhadap pembiayaan musyarakah dan secara keseluruhan dana pihak ketiga yang terdiri dari tabungan, giro dan deposito secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pembiayaan musyarakah hal ini dapat dilihat dari nilai signifikasi uji f dimana dalam uji tersebut menunjukkan bahwa dana pihak ketiga (tabungan, giro dan deposito) memiliki nilai sig 0.003 yang artinya lebih kecil dari alpha 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Pada bank muamalat indonesia dana pihak ketiga berpengaruh terhadap pembiayaan musyarakah sebesar 30.7% sedangkan sisanya 60.3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Dalam perspektif ekonomi islam dana pihak ketiga dan pembiayaan musyarakah yang dijalankan harus sesuai dengan prinsip ekonomi islam, dimana dalam pelaksaannya diperlukan sifat amanah agar mampu meminimalisir tindakan yang tidak diinginkan dan tidak sesuai dengan syariat islam. Kata Kunci : Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan musyarakah