IMPLEMENTASI TANGGUNG JAWAB MEMELIHARA DAN MENYIMPAN BARANG JAMINAN BERDASARKAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31/POJK.05/2016 TENTANG USAHA PERGADAIAN (Studi Pada Pegadaian Syariah Raden Intan Bandar Lampung)

ABSTRAK Pegadaian syariah adalah lembaga keuangan non bank yang menjalankan tugasnya berdasarkan prinsip islam. Dalam Kitab Udang�undang Perdata Pasal 1150 Gadai merupakan suatu hak yang diperoleh dari seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak dan memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah implementasi memelihara dan menyimpan barang jaminan nasabah di pegadaian syariah telah sesuai dengan peraturan otoritas jasa keuangan nomor 31/POJK.05/2016?, bagaimana upaya pegadaian syariah memelihara dan menyimpan barang jaminan nasabah?, apa saja kendala yang dihadapi oleh pegadaian syariah dalam memelihara dan menyimpan barang jaminan nasabah untuk selanjutnya ditelaah secara mendalam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara yaitu karyawan atau staf pegadaian syariah raden intan yang menjadi narasumber dan Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan yaitu seluruh data yang dikumpulkan berdasarkan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang peneliti dapat bahwa implementasi memelihara dan menyimpan barang jaminan nasabah di pegadaian syariah telah sesuai dengan peraturan otoritas jasa keuangan nomor 31/POJK.05/2016 di Pegadaian Syariah Raden Intan Bandar Lampung. Tidak suatu yang lebih yang dilakukan pegadaian raden intan dalam memelihara barang jaminan nasabah karena barang hanya disimpan, walaupun begitu pihak pegadaian syariah raden intan menjamin semua keamanan dan kesalamata barang jaminan nasabah. Dengan meningkatnya jumlah barang gadai nasabah dan ruang penyimpanan yang digunakan pihak pegadaian syariah raden intan digunakan juga oleh outlet pegadaian syariah yang lain ini mengakibatkan penuhnya ruang penyimpanan yang ada di pegadaian iii syariah raden intan, sehingga pegadaian syariah raden intan harus menyimpan/ menitipkan sebagian barang gadai di pegadaian syariah way halim dan pegadadaian syariah raden intan bertanggung jawab terhadap semua barang jaminan nasabah yang telah masuk, baik saat barang jaminan tersebut disimpan Pegadaian Syariah Raden Intan menjaga agar barang jaminan tetap aman dan jika suatu saat terjadi kerusakan/kehilangan tehadap barang jaminan nasabah maka pihak pegadaian syariah raden intan bertanggung jawab mengganti kerugian sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dengan kesepakatan bersama. Kata Kunci: Tanggung Jawab Memelihara Dan Menyimpan, Barang Jaminan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 31/POJK.05/2016 Tentang Usaha Pergadaia