DAMPAK KEBIJAKAN PENERTIBAN TEMPAT TINGGAL MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI LAHAN MILIK PEMERINTAH TERHADAP KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Pasar Griya Sukarame Bandar Lampung)

ABSTRAK Warga Pasar Griya Sukarame sebagian besar adalah warga miskin dengan penghasilan tidak tetap, untuk makan sehari-hari saja sulit, ditambah dengan masalah sewa rusunawa yang menjadi persoalan cukup rumit. Pertimbangan jarak juga menjadi masalah bagi anak-anak mereka. Dengan dipindahnya lokasi tempat tinggal ke daerah yang cukup jauh mereka harus mengelurakan biaya ekstra untuk biaya transportasi. Pemerintah dalam hal ini harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak penggusuran yang merupakan tempat mata pencahariaan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat merasa kurang puas dengan kebijakan pemerintah dengan merelokasi masyarakat ke rusunawa, lokasi rusunawa yang letaknya jauh dari jarak tempat masyarakat bekerja dan juga masyarakat merasa keberatan untuk membayar sewa rusunawa tersebut, karena mayoritas masyarakat tersebut memiliki kondisi ekonomi yang sulit. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, untuk memperjelas ruang lingkup penelitian supaya penelitian ini dapat dikerjakan secara fokus, diperlukan adanya sub fokus penelitian sebagai berikut: Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak dari kebijakan yang dituangkan dalam kebijakan pemerintah kota Bandar Lampung guna untuk penertiban tempat tinggal masyarakat miskin yang berdiri pada lahan milik pemerintah kota Bandar lampung. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan, serta pemerintah kota Bandar lampung. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan penertiban masyarakat miskin di Pasar Griya Sukarame terhadap kesejahteraan masyarakat berdampak pada penurunan pendapatan setelah adanya relokasi Pasar Griya Sukarame. Selain dampak ekonomi, kebijakan penertiban masyarakat miskin di Pasar Griya Sukarame berdampak pada perubahan kondisi fisik. Kebijakan penertiban masyarakat miskin di Pasar Griya Sukarame terhadap kesejahteraan masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam hanya sampai pada taraf pemenuhan kesejahteraan dharuriyat (primer). Sedangkan penyempurnaan kebutuhan hajiyat (skunder) dan tahsiniyat (tersier) belum terpenuhi dengan baik. Kata Kunci: Dampak, Kesejahteraan Masyarakat, Ekonomi Islam ABSTRAK Warga Pasar Griya Sukarame sebagian besar adalah warga miskin dengan penghasilan tidak tetap, untuk makan sehari-hari saja sulit, ditambah dengan masalah sewa rusunawa yang menjadi persoalan cukup rumit. Pertimbangan jarak juga menjadi masalah bagi anak-anak mereka. Dengan dipindahnya lokasi tempat tinggal ke daerah yang cukup jauh mereka harus mengelurakan biaya ekstra untuk biaya transportasi. Pemerintah dalam hal ini harus mempertimbangkan kesejahteraan masyarakat yang terkena dampak penggusuran yang merupakan tempat mata pencahariaan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat merasa kurang puas dengan kebijakan pemerintah dengan merelokasi masyarakat ke rusunawa, lokasi rusunawa yang letaknya jauh dari jarak tempat masyarakat bekerja dan juga masyarakat merasa keberatan untuk membayar sewa rusunawa tersebut, karena mayoritas masyarakat tersebut memiliki kondisi ekonomi yang sulit. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, untuk memperjelas ruang lingkup penelitian supaya penelitian ini dapat dikerjakan secara fokus, diperlukan adanya sub fokus penelitian sebagai berikut: Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana dampak dari kebijakan yang dituangkan dalam kebijakan pemerintah kota Bandar Lampung guna untuk penertiban tempat tinggal masyarakat miskin yang berdiri pada lahan milik pemerintah kota Bandar lampung. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terkena dampak dari kebijakan, serta pemerintah kota Bandar lampung. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan penertiban masyarakat miskin di Pasar Griya Sukarame terhadap kesejahteraan masyarakat berdampak pada penurunan pendapatan setelah adanya relokasi Pasar Griya Sukarame. Selain dampak ekonomi, kebijakan penertiban masyarakat miskin di Pasar Griya Sukarame berdampak pada perubahan kondisi fisik. Kebijakan penertiban masyarakat miskin di Pasar Griya Sukarame terhadap kesejahteraan masyarakat menurut perspektif ekonomi Islam hanya sampai pada taraf pemenuhan kesejahteraan dharuriyat (primer). Sedangkan penyempurnaan kebutuhan hajiyat (skunder) dan tahsiniyat (tersier) belum terpenuhi dengan baik. Kata Kunci: Dampak, Kesejahteraan Masyarakat, Ekonomi Isla