PENGARUH PDRB PERKAPITA, JUMLAH PENDUDUK, AGLOMERASI DAN KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR WILAYAH TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2015-2019 DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

ABSTRAK Kemiskinan dan ketimpangan pembanguanan layaknya satu unsur yang tak dapat dipisahkan. Kemiskinan ada diakibatkan karena adanya ketimpangan sosial dalam suatu Negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita, jumlah penduduk, aglomerasi, dan ketimpangan pembangunan wilayah berpengaruh terhadap kemiskinan di Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 secara parsial maupun simultan, serta bagaimana kemiskinan dalam perspektif Ekonomi Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan regresi linier berganda yang diolah dengan program Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita, jumlah penduduk, aglomerasi dan ketimpangan pembangunan wilayah secara bersama�sama berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun 2015-2019. Sedangkan secara parsial Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun 2015-2019. Dan secara parsial jumlah peenduduk, aglomerasi dan ketimpangan pembangunan wilayah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung tahun 2015-2019. Dalam pandangan Ekonomi Islam buruknya pendistribusian kekayaan atau harta di tengah masyarakat menyebabkan adanya kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masyarakat. Ekonomi Islam menganjurkan agar manusia rajin bekerja, rajin mencari kemakmuran dan menjauhi sikap monopoli. Unsur utama pada ekonomi islam untuk mencapai derajat kaya adalah pertama yaitu memperbaiki diri dan meningkatkan kemampuan SDM untuk masa depan. Kedua, memiliki sifat jujur, adil dan tidak boros. Ketiga yaitu berinvestasi dengan cara berdagang, bisnis dan jual beli secara halal. Kata kunci: Kemiskinan, Produk Domestik Regional Bruto ( PDRB) per kapita, Jumlah Penduduk, Aglomerasi, Ketimpangan Pembangunan Wilayah, dan Ekonomi Islam