PENGARUH RISK TOLERANCE, OVERCONFIDENCE DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Mahasiswa yang tergabung dalam Galeri Investasi Syariah UIN Raden Intan Lampung)

ABSTRAK Dalam melakukan investasi, tentunya para investor mengharapkan return atau keuntungan yang besar. Namun pada kenyataannya, investasi tidak selalu menghasilkan keuntungan melainkan dapat pula menghasilkan kerugian. Untuk itu, investor dituntut untuk dapat melakukan pengambilan keputusan investasi dengan pemilihan jenis inevstasi yang tepat. Dalam pemilihan investasi biasanya investor dipengaruhi oleh sikap rasional maupun irasional seperti risk tolerance, overconfidence dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh risk tolerance, overconfidence dan motivasi secara parsial terhadap keputusan, untuk mengetahui pengaruh risk tolerance, overconfidence dan motivasi secara simultan terhadap keputusan investasi, dan untuk mengetahui perspektif ekonomi islam mengenai pengaruh risk tolerance, overconfidence, dan motivasi terhadap keputusan investasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan menggunakan kuesioner dan pengukurannnya menggunakan skala likert. Pengambilan sampel menggunakan rumus Slovin dan teknik nya yaitu Purposive Sampling sebanyak 70 responden mahasiswa di GIS UIN Raden Intan Lampung. Metode analisis data menggunakan Uji Instrument, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Liniear Berganda, dan Uji Hipotesis melalui program SPSS 26. Hasil penelitian ini dalam kesimpulan menunjukkan bahwa hasil Uji T variabel risk tolerance, overconfidence dan motivasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan investasi. Hasil Uji F variabel risk tolerance, overconfidence dan motivasi berpengaruh secara simultan terhadap keputusan investasi. Islam memberi rambu-rambu batasan yang diperbolehkan dan tidak diperbolehkan dalam memlakukan investasi. investasi yang tidak diperbolehkan yaitu investasi yang tidak sesuai dengan prinsip syariah islam seperti mengandung riba, gharar, judi, haram dan syubhat. Oleh karena itu, islam memberi isyarat untuk mengatur posisi risiko dan memahami risk tolerance dengan sebaik-baiknya, tidak overconfidence, dan memiliki motivasi yang tinggi sebagaimana al-Qur’an dan Hadist mengajarkan kita untuk melakukan investasi dengan perhitungan yang sangat matang serta terlepas dari adanya unsur riba, gharar, maisir haram dan syubhat. Kata kunci: Keputusan investasi, Motivasi, Overconfidence, Risk Tolerance