PRAKTIK PENGELOLAAN LAHAN UMUM DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF (Studi di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat)

ABSTRAK Hubungan manusia dengan tanah sangat erat sehingga dirasakan mempunyai pertalian dalam pikiran. Berdasarkan hak menguasai dari negara, maka negara dalam hal ini pemerintah bukanlah berarti memiliki, tetapi memberi wewenang kepada negara sebagai pemegang otoritas tertinggi. Hak pengelolaan tidak diatur secara tegas didalam UUPA sebagaimana hak-hak atas tanah yang lain yang diuraikan dalam Pasal 16, melainkan tersirat dalam Pasal 2 ayat (4) UUPA. Praktik pengelolaan lahan umum di desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang yang mana lahan pemerintahaan dimanfaatkan untuk masyarakat setempat. Lahan tersebut dibangun beberapa bangunan ruko untuk di sewakan oleh beberapa orang. Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah 1) Bagaimana praktik pengelolaan lahan umum di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat? 2) Bagaimanakah pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif tentang praktik pengelolaan lahan umum di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat?. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah 1) Untuk mengetahui praktik pengelolaan lahan umum di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat 2) Untuk mengetahui pandangan hukum Islam dan hukum positif terhadap pengelolaan lahan umum di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, yang bersifat deskriptif analisis. Sumber datanya adalah data primer yang diperoleh dari wawancara kepada pengelola lahan tersebut serta masyarakat di lingkungan sekitar lahan tersebut, data sekunder diperoleh dari buku-buku yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini ialah pengelola lahan, masyarakat, dan pejabat yang berwenang di Desa Mulya Asri. Analisis data melalui analisis kualitatif dengan menggunakan metode cara berfikir induktif. Hasil penelitian ini telah diperoleh bahwa Praktek pengelolaan lahan umum di Desa Mulya Asri milik pemerintah mendapatkan iii respon negative dari kebanyakan masyarakat sekitar. Dilihat dari tujuan para pengelola tiga prinsip kegiatan untuk kepentingan umum tidak terpenuhi, karena dalam pelaksanaanya kegiatan tersebut tidak dilakukan oleh pemerintah melainkan oleh perorangan, selain itu dengan memberikan biaya sewa sama saja bahwa pengelola lahan tersebut hanya ingin mencari keuntungan. Dalam Pandangan Hukum Islam dan Hukum Positif Tentang Praktik Pengelolaan Lahan Umum di Desa Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat ialah berdasarkan pandangan hukum Islam dalam praktiknya pengelolaan lahan (tanah) di Desa Mulya Asri tidak sesuai dengan ketentuan dalam hukum Islam, hal ini dikarenakan lahan tersebut dibangun, dikuasai, dan dinikmati oleh individu. Praktik tersebut mengandung unsur al-Ghashb yaitu mengambil sesuatu secara zhalim. Sedangkan secara syariat, Ghashb yaitu menguasi hak orang lain secara zhalim dan melanggar dengan tanpa alasan yang baik. Sedangkan, pandangan dalam hukum positif ialah praktek pengelolaan lahan yang terjadi di Desa Mulya Asri pemanfaatan lahan kosong dengan dibangunnya beberapa ruko untuk kepentingan pribadi/individu yang dilakukan oleh si pengelola tidak sesuai dengan hukum yang sudah di atur dan dianggap tidak sah atau melanggar aturan. Pemanfaatan lahan dilakukan dengan cara Ilegal tanpa surat izin dan pendaftaran tanah terlebih dahulu, dibuktikan dengan tidak adanya surat-surat yang mendukung