TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERAN DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK DALAM MENANGGULANGI TINDAK PIDANA PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR (PEDOFILIA) (Studi Pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Timur)

ABSTRAK Salah satu bentuk tindak kejahatan terhadap anak adalah tindak pidana pedofilia. Pedofilia adalah seseorang yang memiliki perilaku seksual menyimpang dengan anak�anak. Kata itu berasal dari bahasa Yunani, paedo (anak) dan philia (cinta). Pedofilia sebagai gangguan atau kelainan jiwa pada seseorang untuk bertindak dengan menjadikan anak-anak sebagai sasaran dari tindakan itu, umumnya bentuk tindakan itu berupa pelampiasan nafsu seksual.Tindak pelecehan seksual ini sangat meresahkan karena yang menjadi korban itu sendiri adalah anak-anak, pelecehan seksual ini menimbulkan trauma psikis yang tidak bisa disembuhkan dalam waktu singkat. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan perempuan, perlindungan anak. Berdasarkan latar belakang yang penulis jelaskan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam menanggulangi tindak pidana pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, 2. Bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam menanggulangi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian (field reaserch), yaitu mengadakan penelitian lapangan dengan cara wawancara atau berdialog dengan objek penelitian. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang menampilkan data penelitian dengan kata-kata, penelitian ini menggunakan deskriptif analisis interpertative, yang mengutamakan uraian kata-kata. Adapun lokasi penelitiannya yaitu di Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Timur. Populasi data adalah berjumlah 38 Orang yang terdiri dari 18 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 20 Pegawai honorer, dan 1 orang masyaraakat. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam menanggulangi pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur adalah melakukan penanggulangan terhadap korban mlakukan rehabilitasi menjaga melindungi anak dari tindak pelecehan seksual dengan mengeluarkan beberapa program yakni melakukan rehabilitas dengan cara pndekatan mnymbuhan secara medis dan psikologi menjalankan program sosialisasi dan membentuk Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM). Anak dalam pandangan Islam adalah sebagai karunia yang sangat mahal harganya yang berstatus masih suci. Mahalnya ini di karenakan amanah yang harus dijaga dan dilindungi oleh orangtua khususnya, karena anak merupakan salah satu aset yang sangat berharga bagi orangtua dan bangsa